Menteri Maruar Sirait Sampai Menunduk-nunduk dan Keringatan Sambangi Warga di Kolong Jembatan yang Bakal Direlokasi
Momen Menteri Maruar Sirait blusukan ke kolong jalan tol temui warga yang akan direlokasi.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruar Sirait blusukan menyambangi warga yang tinggal di bawah kolong jembatan tol di bilangan Jakarta, pada hari Jumat, 29 November 2024 lalu.
Ara, sapaan akrabnya, terjun langsung ke lapangan untuk menemui warga yang akan direlokasi ke tempat lebih layak. Kegiatan tersebut dikatakan merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Melansir dari Youtube Liputan6, terlihat Ara didampingi sejumlah pejabat daerah masuk ke area pemukiman warga yang ada di bawah kolong jembatan. Dia bahkan harus berjalan dengan menunduk-nunduk melewati lorong yang sempit.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Ara untuk berdiskusi dan mendengar langsung keluhan masyarakat. Dia juga sempat menanyakan perasaan salah satu warga yang akan segera dipindahkan ke rumah susun.
"Ikhlas ya bu (pindah) enggak ada paksaan ya?," tanya Ara.
"Ikhlas pak demi Allah enggak ada (paksaan) saya justru banyak-banyak terima kasih saya bersyukur," jawab salah satu warga.
Meski berkeringat, Ara tampaknya sangat menikmati momen berdiskusinya dengan warga yang ditemui di area pemukiman tersebut.
Dia juga memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang berhasil melakukan pendekatan dengan baik dengan warga demi mensukseskan proses relokasi.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memindahkan sekitar 1.054 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di bawah kolong jembatan dan tol ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Ribuan KK yang akan direlokasi itu tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur ke sejumlah rusunawa. Langkah ini dilakukan pemerintah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Ini komitmen yang harus kita bangun bersama untuk kesejahteraan. Kita berharap, bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tapi memindahkan juga ruang untuk bisa bekerja, termasuk beribadah yang lebih baik lagi dan kualitas hidup," kata Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikutip dari antaranews (2/12/2024).
Seorang warga mengaku senang bisa direlokasi ke rusunawa setelah puluhan tahun tinggal di rumah bedeng yang mereka bangun di kolong Tol Jembatan Tiga Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Saya hidup di sini sejak 1993 hingga memiliki lima anak dan lima cucu di sini," kata Wasto, salah satu warga kolong tol tersebut saat relokasi dari lokasi tinggalnya selama ini di Jakarta, Minggu (1/12).
Wasto mengaku senang dengan program pemerintah yang merelokasi dirinya dan warga ke rumah susun. Dia juga mengaku dapat lokasi di rumah susun yang memiliki satu kamar dan anak-anak yang lain sudah menikah dapat tempat pula.
500 KK Direlokasi ke Rusun
Sebelumnya, Lurah Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Tommy Haryanto mengatakan, ada 500 kepala keluarga (KK) yang memiliki KTP Jakarta di kolong tol Jembatan Tiga ini.
"Mereka direlokasi secara bertahap ke rusun yang sudah disiapkan pemerintah. Mereka yang bisa masuk rusun tentu yang memiliki KTP DKI Jakarta," kata dia.
Dia mengatakan, pemindahan ini dilakukan secara bertahap dan hari ini dilakukan relokasi terhadap 34 KK. "Besok kita lakukan lagi relokasi dan datanya sudah ada," kata dia.