Momen Monyet Mabuk Berat Gara-Gara Minum Miras dari Tempat Sampah, Lucu Sekaligus Miris
Efek alkohol pada hewan jauh lebih berbahaya dibanding manusia.
Minuman beralkohol sering dianggap sebagai zat yang berbahaya, namun tetap banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Bahkan, beberapa hewan juga secara tidak sengaja mengonsumsi minuman keras yang mereka temukan di tempat sampah.
Salah satunya adalah seekor monyet di Parana, Brazil, yang menjadi viral setelah terlihat meminum alkohol dari botol yang dipungutnya. Video yang beredar menunjukkan momen mengejutkan saat monyet tersebut menghabiskan minuman keras di depan orang-orang yang menyaksikan.
Insiden ini terjadi di area publik pada sore hari, menarik perhatian banyak wisatawan. Aksi unik ini langsung menjadi perbincangan di media sosial setelah diunggah, membuat netizen terkejut.
Dalam rekaman tersebut, monyet tampak duduk di atas tempat sampah sambil menikmati bir yang ditemukannya. Meskipun terlihat menggemaskan bagi sebagian orang, banyak yang khawatir akan dampak kesehatan bagi hewan yang mengonsumsi alkohol.
Banyak komentar negatif juga muncul, menyoroti bahaya minuman keras bagi hewan seperti monyet ini. Kejadian ini memicu reaksi dari pihak berwenang setempat, yang segera mengeluarkan peringatan tegas.
Mereka menekankan bahwa minuman keras berbahaya tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan. Berikut adalah ulasan mengenai fenomena viral ini, yang dilansir dari New York Post pada Senin (14/10/2024).
Meski Terlihat Lucu Tapi Bisa Berbahaya
Banyak orang merasa terhibur saat menyaksikan video monyet yang terlihat mabuk setelah mengonsumsi alkohol. Meskipun tampak menggelikan, para ahli menegaskan bahwa minuman beralkohol dapat berbahaya bagi kesehatan hewan.
Penggunaan alkohol oleh hewan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Dalam rekaman yang viral tersebut, monyet terlihat menikmati minuman keras yang diambil dari tempat sampah.
Namun, dampak alkohol pada hewan jauh lebih berisiko dibandingkan pada manusia. Salah satu ancaman terbesar adalah keracunan yang dapat berakibat fatal.
Para ahli satwa liar mengingatkan bahwa kejadian seperti ini seharusnya tidak dianggap remeh. Mereka menyerukan kepada masyarakat untuk tidak membuang botol minuman keras sembarangan. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada organ hewan dan memicu perilaku agresif.
Banyak Hewan Kini Konsumsi Makanan Manusia
Selain monyet, hewan lain seperti burung dan tikus juga sering mengonsumsi sisa makanan dari manusia. Kebiasaan ini dapat mengubah perilaku alami mereka.
Contohnya, hewan yang terbiasa dengan alkohol dapat kehilangan ketakutan terhadap manusia. Fenomena ini umum terjadi di area wisata, di mana banyak makanan dan minuman ditinggalkan.
Limbah alkohol yang dibuang sembarangan juga menimbulkan masalah bagi satwa liar. Salah satu contohnya adalah monyet yang minum alkohol dari botol bekas di Parana.
Perilaku ini membuat hewan tersebut lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Ketika makanan manusia menjadi bagian dari pola makan mereka, hewan dapat mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
"Kita perlu lebih berhati-hati dengan limbah makanan yang kita buang," ujar seorang perwakilan dari Departemen Lingkungan Hidup Kota Negara Bagian Parana.
Hamster Adalah Hewan yang Dikenal Memiliki Ketahanan Luar Biasa Terhadap Alkohol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa spesies hewan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap alkohol. Salah satu contohnya adalah hamster, yang diketahui lebih memilih untuk mengonsumsi alkohol dibandingkan air biasa.
Penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai respons hewan terhadap alkohol. Sebuah studi yang dilakukan di Finlandia pada tahun 1962 mengungkapkan bahwa hamster mendapatkan 88 persen dari total cairan yang mereka konsumsi dalam bentuk alkohol.
Temuan ini menarik perhatian banyak peneliti untuk menyelidiki alasan di balik kemampuan toleransi alkohol yang lebih tinggi pada spesies tertentu. Sementara itu, monyet tidak menunjukkan ketahanan yang serupa.
"Hamster dapat mengonsumsi alkohol tanpa memperlihatkan gejala mabuk, berbeda dengan primata seperti monyet yang lebih mudah terpengaruh," ungkap Danielle Gulick, peneliti dari University of Florida.