Perjalanan Adik Asuh Kasad Dudung, Mayor Ahmad Bin Muhammad Assegaf Sampai Masuk TNI
Merdeka.com - Mayor Infanteri Sayyid Ahmad Assegaf merupakan adik asuh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Saat ini, Ahmad mengemban jabatan sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri 753 (Wadanyon) 753/Arga Vira Tama atau Yonif 756/AVT, Manokwari, Papua.
Sudah 16 tahun Mayor Ahmad mengabdi sebagai tentara. Dalam perbincangannya bersama Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil, Mayor Ahmad menceritakan alasan kenapa dia berkarier di militer.
-
Mengapa Akademi Militer Magelang penting bagi TNI? Di sinilah para pemimpin Angkatan darat memulai karirnya.
-
Bagaimana Marsekal TNI Fadjar memulai karier militernya? Ia memulai karier militernya pada tahun 1988 dengan mengikuti Akademi Angkatan Udara.
-
Mengapa Rendy Meidiyanto menjadi anggota TNI AL? Rendy Meidiyanto, bintang sinetron populer 'Ganteng-Ganteng Serigala' yang sempat menghilang dari layar TV. Kini, memilih jalan berbeda dengan menjadi anggota TNI AL.
-
Kenapa Kasad ke Yogyakarta? Hari ini dalam perjalanan kami ke Magelang untuk menghadiri tupdik Akmil kami Pergi mengunjungi @artjog.id yang tiap tahun diadakan,' lanjutnya.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Kenapa Agung Setya naik pangkat? Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan nomor STR/1686/VI/KEP/2024.
Berikut kisah adik asuh Kasad Dudung, Mayor Ahmad sampai bisa masuk TNI, seperti dihimpun dari kanal YouTube Arridwan Tuban Official, Kamis (14/7).
Dikode Ayah Daftar Taruna Akmil
Mayor Inf Ahmad Bin Muhammad Assegaf merupakan putra dari Muhammad bin Hamid Assegaf asal Pekalongan, Jawa Tengah.
kanal YouTube Arridwan Tuban Official ©2022 Merdeka.com
Rupanya kecintaan terhadap TNI, sudah dipendam sejak lama oleh sang ayah. Semasa muda, ia tak diizinkan keluarga untuk menjadi tentara.
"Kebetulan keluarga kami ini tak ada yang militer bib. Sama sekali tidak ada. Cuma saya punya abah ini kebetulan beliau dulu pernah daftar TNI saat muda. Abah memang dari dulu sangat cinta TNI bib, ingin masuk. Tapi anak enggak pernah dikasih tahu," papar Ahmad.
Seakan sebuah kode yang disampaikan sang ayah. Ahmad diberi brosur mengenai pendaftaran Akmil.
"Tapi pada saat itu, tiba-tiba abah pulang dari kantor membawa brosur Akmil bib, ngasih ke saya, terus saya lihat, apa ini bah?," imbuhnya.
Meneruskan Cita-Cita Ayah
kanal YouTube Arridwan Tuban Official ©2022 Merdeka.com
Cita-cita ayahnya tersebut lantas pupus. Alhasil ditanamkan kepada Ahmad sebagai anak laki-laki semata wayangnya agar mau jadi prajurit TNI.
Kala itu, ayah Mayor Ahmad dilarang mendaftar karena anak laki-laki sendiri di rumah.
"Ini pendaftaran Akademi Militer, dulu abah pengen masuk sini, tapi enggak bisa. Karena dulu alasannya anak tunggal, kemudian anak laki satu-satunya itu tidak boleh," cerita Ahmad menirukan ayahnya.
Akhirnya, Ahmad yang ingin bisa menjadi anak berbakti mencoba mengikuti perintah sang ayah untuk mendaftar.
"Zaman dulu mungkin peraturannya seperti itu kata abah. Akhirnya abah memerintahkan saya untuk ikut. Namanya kita ini akan berbakti sama orangtua, harus manut apa kata abah," tuturnya.
Awal Daftar
kanal YouTube Arridwan Tuban Official ©2022 Merdeka.com
Mayor Ahmad muda memberanikan diri pergi sendiri ke markas TNI di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk mendaftar ke Akmil.
"Kita ikut daftar. Kebetulan kita daftar dulu di Cijantung bib. Pendaftaran pada saat tahun 2005. Saya mendaftar, di situ saya bingung ini harus menghadap kemana, terus siapa saya temui, bingung bib," ujar Ahmad.
Lantaran paras dan posturnya yang besar, Ahmad pun disangka orang Arab. Tapi ia membalas bahwa dirinya berdarah Indonesia.
"Akhirnya bertemu sama Provost, Kopral Kepala. 'Mau kemana dik?' Saya mau daftar pak, saya bilang. 'Kamu asli mana? Kamu Arab ya?'. Iya pak, saya Indonesia. Akhirnya beliau arahkan kami ke dalam bertemu staffnya," sambungnya.
Dibuatkan Tempat Latihan Pribadi
kanal YouTube Arridwan Tuban Official ©2022 Merdeka.com
Sang ayah begitu memotivasi Ahmad agar bisa lolos ke Akmil. Baik dari semangat kata-kata, doa hingga ditemani latihan bersama.
"Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, kami lolos mengikuti tes, mulai dari administrasi kemudian jasmani, kemudian mental, psikologi, ideologi, luar biasa berat. Tapi itu semua berkat doa orangtua juga," ungkap Ahmad.
Selain itu, Ahmad sampai dibuatkan tempat latihan khusus di rumahnya.
"Yang luar biasa dari abah saya, setiap subuh membangunkan, diajak jogging, lari pagi pada saat mau tes kesegaran jasmani. Kami diajak keliling. Kemudian dibuatkan tempat latihan di rumah," tambahnya.
Kaget dengan Pendidikan Militer
kanal YouTube Arridwan Tuban Official ©2022 Merdeka.com
Begitu besar dukungan yang dicurahkan sang ayah. Hal itu lantas membuat Ahmad juga kian bersemangat. Karena ia mengaku takut, jika kelak menyakiti hati orangtua dengan kegagalannya.
"Abah sangat bersemangat sekali. Jadi dalam hati kecil saya, sangat tidak tega jika tidak masuk (Akmil). Jadi kita harus berusaha maksimal, mempersiapkan, tidak mau menyakiti hati orangtua," katanya.
Bahkan uniknya lagi, Ahmad sempat mengaku terkejut dengan sistem pendidikan militer. Apalagi selama ini dirinya tak pernah pisah dengan orangtua.
"Mungkin karena doa orangtua akhirnya lulus masuk Akademi Militer tahun 2005. Terus terang kami kaget pada saat pendidikan. Karena tidak pernah jauh dari orangtua dan tidak pernah ada bayangan dengan militer," pungkas Ahmad.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSosok tiga anggota TNI-Polri yang memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa 2023 dari TNI Angkatan Darat, Letda Inf Sawung Setyawan menceritakan alasannya menjadi seorang tentara.
Baca SelengkapnyaPotret gagah ayah Letda Inf Sawung Setyawan menggunakan seragam militer, ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaSimak momen silaturahmi Jenderal Mulyono ke rumah mantan Kasad juniornya.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Arif Rahman ditunjuk sebagai Wakasad. Ini fakta sosok Letjen TNI Arif Rahman.
Baca SelengkapnyaIni potret masa muda Agus Subiyanto, KSAD baru yang gantikan Jenderal Dudung.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Agus Subiyanto melanjutkan karirnya dalam Korps Baret Merah atau Kopassus, unit khusus dalam TNI.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaJenderal-jenderal bintang empat TNI yang lahir di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaSosok dua jenderal TNI-Polri yang memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaBeberapa Perwira Tinggi (Pati) TNI-Polri diketahui memiliki hubungan darah satu sama lain. Bahkan para Pati tersebut memiliki rekam jejak yang mentereng.
Baca Selengkapnya