Perwira TNI Kenang Tugas di Daerah Operasi Aceh Bersama Pasukan 'Robocop', Tak Mundur saat Diadang Musuh
Cerita masa lalu Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang ketika bertugas di daerah operasi Aceh bersama pasukan 'Robocop'.
Cerita masa lalu Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang ketika bertugas di daerah operasi Aceh bersama pasukan 'Robocop'.
Perwira TNI Kenang Tugas di Daerah Operasi Aceh Bersama Pasukan 'Robocop', Tak Mundur saat Diadang Musuh
Kabaglat Rindam Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengenang masa lalunya ketika bertugas di daerah operasi Aceh. Saat itu, ia masih menyandang pangkat Letnan.
Sempat ditugaskan sebagai pasukan pemukul, Frega dan timnya kerap mendapat utusan melaksanakan patroli jarak jauh.
Dalam satu misi, ia ditugaskan memimpin sebuah tim yang diperkuat personel dari Sat-81.
Berkat ketangguhannya, pasukan tersebut mendapatkan julukan ‘istimewa’.
Berikut ulasan cerita sang kolonel, Kamis (28/3).
Momen mengenang masa lalu Frega saat menjalankan tugas di daerah operasi Aceh diungkap melalui unggahannya dalam akun Instagram @frega_wenas.
Ia bercerita jika timnya ditugaskan menjadi pengawal taktis konvoy kendaraan dari Banda Aceh menuju Meulaboh, dan sebaliknya atau bahkan sejumlah daerah rawan pengadangan kala itu.
Instagram/frega_wenas
“Beberapa kali kami harus mengatasi pengadangan dari kelompok separatis di daerah Geurutee, Lamno, Krung No, Teunom, Peuribu, dan sejumlah wilayah lainnya,” katanya menuliskan kisah masa lalu.
Cukup mencekam, Frega dan tim sempat mengalami 2 kali pengadangan di perjalanan. Mereka kemudian terpaksa menunda perjalanan dan bermalam di satu daerah aman.
“Pasukan dari satuan @pararaider328 saat itu dikenal dengan julukan Robocop,” ujar dia.
Julukan Robocop ini diberikan karena tim satuannya selalu bergerak dengan disiplin.
Mereka begitu kompak, sehingga saat diadang tak pernah diam atau bahkan mundur walau harus berhadapan degan kelompok separatis sekalipun.
“Namun, tidak mudah ketika melakukan perlawanan dan pengejaran saat diadang di dekat medan rawa-rawa yang penuh lumpur hidup,” imbuh sang Kabaglat Rindam Jaya/Jayakarta bercerita.
Pengalaman yang dilalui menjadi pembelajaran baginya dan tim, sehingga bisa memahami taktik kelompok separatis untuk mempersiapkan diri agar bisa melakukan pengadangan.
Frega mengakui kemurahan Sang Pencipta berperan penting dalam menjaga keselamatan tim. Sehingga dapat melaksanakan tugas negara dengan baik.
“Meskipun diadang dan ditembaki lawan beberapa kali, seluruh personel tim dapat melakukan lawan pengadangan dan selamat sampai di tujuan. Banyak suka duka yang menemani kami selama 15 bulan bertugas saat itu. Terimakasih Tuhan atas pernyertaan-Mu,”
pungkas dia.
Tentang Frega Wenas
Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang merupakan seorang perwira menengah TNI AD yang memperoleh gelar Ph.D in International Relations di the London School of Economics and Political Science (LSE), United Kingdom.
Kabaglat Rindam Jaya/Jayakarta ini berhasil menyandang status Fellow of Higher Education Academy (FHEA) yang dikeluarkan HEA Inggris usai menyelesaikan ujian sertifikasi dosen di sana.
Begitu mengagumkan, Frega juga menerima Global South Award dari LSE dan penghargaan The MVP Awards yang dikeluarkan oleh PPI UK untuk kategori Best Academic Contribution untuk Social Science and Humanities.
2024/Merdeka.com
Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas dikenal sebagai sosok berprestasi. Dia menjadi perwira TNI AD ke-2 yang lulus melalui program Master of Military Art and Science (MMAS).
2024/Merdeka.com