Pria Sampai Hati Hina Brimob Gugur, saat Diciduk Ditanya 'Mau Kau ke Papua?'
Merdeka.com - Seorang pria baru-baru ini sampai hati menghina personel Brimob yang gugur lantaran ditembak oleh kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia menghina Almarhum lewat komentar yang ditinggalkannya dalam media sosial.
Hal ini membuat sosok pria berinisial H tersebut dibekuk polisi. Beredar sebuah video memperlihatkan dirinya ketika sedang diciduk di Pidie Jaya, Aceh.
Ia pun sempat diberikan pertanyaan yang membuat dirinya merasa gugup dan meratapi kesalahannya. Penasaran? Simak ulasan berikut ini.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa yang membentuk Brimob? Cikal bakal Korps Brimob Polri adalah sebuah organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
Diminta untuk Membacakan Komentar Hina Brimob Ketika Diciduk
Pria berinisial H tersebut akhirnya berhasil diciduk di Pidie Jaya, Aceh, akibat tindakan penghinaannya pada seorang personel Brimob yang gugur akibat ditembak teroris KKB di Papua. Terlihat dalam sebuah video viral, H diminta untuk membacakan komentar yang ditinggalkannya.
Saat diciduk dia pun membacakan komentar yang membahas seolah mendiang menyogok dengan sejumlah uang untuk menjadi personel Brimob. Komentar ini sungguh tak pantas sehingga membuatnya dibekuk dan diamankan oleh polisi.
Instagram/gegana_id©2021 Merdeka.com
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya Iptu Dedy Miswar.
"Uang hasil sogokan bisa Husnul Khotimah kah? Zaman sekarang masuk polisi minta sogok," ucap pria berinisial H itu saat membacakan komentar yang dituliskannya di media sosial seperti nampak dalam video viral unggahan akun Instagram @gegana_id.
Sampai Ditanya Mau ke Papua?
Setelah membaca komentar, si pria membuat polisi yang membekuknya naik pitam. Bahkan setelah membaca ulang komentar yang ditinggalkan berisi hinaan itu, sang pria sampai diberikan pertanyaan dengan lantang.
Pria berinisial H itu sampai disebut sok eksis dan sok viral akibat komentarnya tersebut.
Instagram/gegana_id©2021 Merdeka.com
"Ah sok sok viral kau. Sok eksis kau yah. Kuserahkan kau, kumajukan kau ke Papua mau? Ha? Mau kau ke Papua? Senyam senyum!," ungkap penangkap.
"Enggak mau," kata H sembari tersenyum seolah merasa tidak bersalah.
Personel Brimob Gugur Baku Tembak dengan KKB Dimakamkan di Aceh
Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi yang telah gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dimakamkan di kampung halamannya Tamiang, Aceh.
Diakui oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri bahwa gugurnya anggota Brimob BKO dari Polda Sumut menjadi duka yang sangat dalam bagi Polri.
"Namun karena lebih dekat dari Medan maka jenazah tersebut dievakuasi melalui Medan," kata Fakhiri.
"TNI-Polri tidak akan mundur dan memberi ruang kepada kelompok yang seringkali melakukan kekerasan bersenjata apalagi dengan tujuan tertentu," tegas Fakhiri seraya akan menambah personel untuk mengamankan wilayah itu sekaligus penegakan hukum.
Video Penangkapan Pelaku
Berikut adalah video selengkapnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaBriptu Rudi Agung merupakan anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan bertugas di Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota Satgas Damai Cartenz dari kesatuan Brimob gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaKopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB
Baca Selengkapnya