Pria Tua Ini Ditelantarkan Anak-anaknya yang Kaya Raya, Hidup Susah & Coba Bunuh Diri
Merdeka.com - Setiap orang tentu ingin menikmati masa tua bersama anak dan cucu. Masa tua biasanya dihabiskan dengan beristirahat dan melakukan aktivitas ringan di rumah.
Tetapi berbeda dengan pria tua dalam video berikut ini. Pria tua ini harus berjuang jualan onde-onde karena ditelantarkan anak-anaknya yang kaya raya.
Berikut ulasan lengkapnya.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang dijual oleh pria paruh baya tersebut? Dalam video itu tampak seorang pria paruh baya yang sedang menjajakan barang dagangannya yakni sebuah pulpen.
-
Bagaimana orang tua menunjukkan perjuangan mereka untuk anak? Dalam setiap langkah yang orang tua ambil, baik itu dalam mencari nafkah, memberikan pendidikan, atau memberikan dukungan emosional, orang tua selalu berfokus pada kepentingan di atas diri mereka sendiri.
-
Kenapa pria paruh baya itu jualan pulpen? Saat ditanya, ia mengungkapkan jika dirinya akan terus berjualan pulpen ketimbang dirinya harus minta-minta alias menjadi pengemis di pinggir jalan.
-
Bagaimana pria itu mencari pembeli? Ia harus berjalan mencari para pembeli dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Curhat Sedih Pria Tua
©2020 Merdeka.com/Instagram @ndorobeii
Dilansir dari akun Instagram @ndorobeii, terlihat seorang pria tua yang tengah mencurahkan isi hatinya. Ia sangat sedih karena ditelantarkan oleh anak-anaknya.
Unggahan video tersebut kini telah dilihat lebih dari 107 ribu kali dan mendapat beragam respon dari netizen.
Harta Habis untuk Besarkan Anak
©2020 Merdeka.com/Instagram @ndorobeii
Melalui unggahan video @ndorobeii, pria tua tersebut menceritakan jika harta bendanya telah habis untuk membesarkan anak-anaknya. "Nasib saya ini bagaimana ya mas," tanya pria tua tersebut."Kenapa mbah?" tanya perekam video."Tidak punya rumah, tidak punya kebun, sawah habis, kebun habis untuk saya membesarkan anak," jawab pria tua.
Anak Sudah Sukses dan Tak Peduli
©2020 Merdeka.com/Instagram @ndorobeii
Pria tua tersebut mengungkapkan jika saat ini anak-anaknya telah sukses dan memiliki toko besar. Tetapi, mereka tak memperbolehkannya datang ke rumah. "Sekarang anak punya toko besar-besar, mobilnya bagus-bagus, telfon saya enggak boleh datang ke rumah mereka," sambungnya.
8 Tahun Anak Tidak Mencari
©2020 Merdeka.com/Instagram @ndorobeii
Dalam unggahan tersebut, pria tua penjual onde-onde mengaku sudah delapan tahun anak-anaknya tak mencari dirinya."Sudah delapan tahun tidak mencari saya," sambungnya.
Berpikiran Mau Bunuh Diri
©2020 Merdeka.com/Instagram @ndorobeii
Pria tua tersebut bahkan sempat ingin bunuh diri. Ia sampai berpikiran ingin menabrakkan diri ke mobil. "Nasib saya mau menabrakkan diri ke mobil saja," pungkasnya.
Komentar Para Netizen
Melihat unggahan tersebut, para netizen pun memberikan beragam komentarnya. Seperti komentar-komentar berikut ini. "Walaupun anaknya kaya2, hidupnya gak berkah... sudah menelantarkan orang tuanya," tulis @dewi_2010."Ya Allah mbah... Mugi diparingi kesehatan dan dilancarkan rezekinya," tulis @thariedya__93."Alam semesta selalu akan menjawab di waktu yg tepat," tulis @mukhninurhadi. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal istri wafat, pria ini harus mengurus tiga balita seorang diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaBerasal dari keluarga yang tidak berkecukupan, ia rela banting tulang mencari rezeki sebagai seorang penjual es lilin demi membiayai sang ibunda dan neneknya.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaHanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaDiakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.
Baca SelengkapnyaDagangan yang ia jual sepi pembeli hingga membuatnya memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaViral kisah haru perjuangan lansia berusia 80 tahun bersama anaknya ODGJ. Ia berjualan dengan membawa sang anak.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya