Rasulullah Sebut Tulang Ekor Manusia Tak Hancur Hingga Kiamat, Ini Bukti Ilmiahnya
Merdeka.com - Jenazah seorang muslim yang dikuburkan usai meninggal dunia pasti akan mengalami proses pembusukan serta penguraian hingga tubuh-tubuhnya hancur.
Namun, ternyata ada satu bagian tubuh manusia yang tidak akan pernah hancur setelah dimakamkan.
Bagian tersebut ialah tulang sulbi (tulang ekor) yang kelak menjadi cikal bakal manusia dibangkitkan kembali di hari kiamat.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Mengapa temuan tulang penting? Setelah diketahui umur sisa-sisa tulang itu berasal dari 9.000 tahun lalu, pemimpin arkeolog Wellington Lage mengatakan temuan tersebut kemungkinan 'menulis ulang sejarah pemukiman manusia di Brasil.'
-
Kenapa tulang kerangka ditemukan terawetkan? Jenna Smith dari Dyfed Archaeological Trust yang memimpin penggalian mengatakan kerangka tersebut cukup awet karena seluruhnya terendam di dalam pasir.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Apa makna dari penemuan kerangka? Menurut INAH, penemuan terbaru ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara anak-anak, pengorbanan manusia, dan dewa perang Huitzilopochtli.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Keistimewaan tulang sulbi ini sudah disebutkan oleh Rasulullah SAW sejak 1400 tahun lalu. Ternyata, pernyataan tersebut juga bisa dibuktikan secara ilmiah. Simak ulasannya:
Bagian Manusia yang Tidak Hancur Usai Meninggal Menurut Islam
Tulang sulbi atau tulang ekor menjadi bagian tubuh manusia yang tidak akan pernah hancur dan bersifat kekal. Saat meninggal dunia, semua bagian tubuh manusia lama kelamaan akan membusuk kecuali tulang ekor.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah SAW bersabda:
"Jarak antara dua tiupan Sangkakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat," (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253).
Manusia Dibangkitkan Lagi saat KIamat Lewat Tulang Ekor
Foto: flexfreeclinic.com ©2023 Merdeka.com
Dilansir laman Liputan6, menurut keterangan Ibnu Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi, dalam hadis tersebut terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua manusia utuh dengan jasadnya. Sementara malaikat tidak memiliki ilmu tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan.
Agar diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya. (Fathul Bari, 8/553 dikutip dari Konsultasisyariah.com)
Penjelasan Ilmiah
Berdasarkan hadist di atas, maka diketahui jika keistimewaan tulang ekor manusia ini sudah disebutkan oleh Rasulullah sejak 1400 tahun lalu. Di era modern ini, ternyata keistimewaan tulang sulbi sendiri sudah bisa dibuktikan secara ilmiah dan sesuai dengan hadist nabi. Mengutip Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, pada tahun 2002 Shaikh Abdul-Majid Az-Zindani mencoba membakar lima tulang ekor (coccyx) hingga berwarna merah dan menghitam. Dia menemukan bahwa hanya otot, jaringan, dan sel-sel sumsum tulang yang terbakar, sedangkan tulang ekor (tulang sulbi) tidak terpengaruh oleh proses pembakaran tersebut (Al-Karim, 2015).Kemudian sekelompok ilmuwan Cina membuktikan dalam beberapa percobaan laboratorium mereka bahwa bagian "Agbu adh-Dhanab" (bagian akhir tulang ekor) tidak mungkin mati total. Mereka mencoba melarutkannya secara kimiawi dalam asam terkuat, melalui pembakaran, hentakan, dan dengan memberikan berbagai jenis radiasi namun ditemukan jika bagian itu tidak pernah mati total. Maka, bisa disebut jika pembuktian yang dilakukan oleh sains tentang tulang sulbi jelas sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang lebih dulu mengetahui pada 14 abad lalu (El-Naggar, 2012).
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya