Satgas Perdamaian Dunia TNI AL Raih Nilai Sempurna di 3rd Quarter Evaluation, Dipuji Pejabat UNIFIL
Bikin bangga, Satgas perdamaian dunia MTF TNI AL berhasil meraih nilai sempurna pada 3rd Quarter Evaluation dan 3rd Quarter Contingent Owned Equipment.
Bikin bangga, Satgas perdamaian dunia MTF TNI AL berhasil meraih nilai sempurna pada 3rd Quarter Evaluation dan 3rd Quarter Contingent Owned Equipment.
Satgas Perdamaian Dunia TNI AL Raih Nilai Sempurna di 3rd Quarter Evaluation, Dipuji Pejabat UNIFIL
Kegiatan tersebut merupakan proses evaluasi pilot project yang ditinjau langsung dengan sistem berbasis aplikasi langsung di monitor oleh Markas Besar PBB di New York.
Satgas MTF TNI AL kali ini diwakili oleh MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL usai mendapat kepercayaan dari MTF Commander, Rear Admiral Dirk Gartner asal Jerman karena dianggap berhasil terapkan standar tinggi dalam pembinaan personel, pemeliharaan alutsista, dan pemenuhan seluruh standar PBB.Keberhasilan Tim Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL pada kegiatan tersebut mendapat pujian dari tim evaluator yang berasal dari UNIFIL karena mampu memenuhi persyaratan dari PBB.
Satgas MTF TNI AL juga turut ikut serta pada 3rd Quarter Contingent Owned Equipment (COE) Inspection yang diawasi langung oleh Komite Keamanan Maritim (Maritime Security Committee) yang beranggotakan 9 negara UNIFIL. Berikut ulasan selengkapnya.
Satgas MTF TNI AL Raih Nilai Sempurna dan Jadi Wakil Unsur MTF
Prestasi membanggakan datang dari Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL saat mendapat kepercayaan dari MTF Commander, Rear Admiral Dirk Gartner untuk mewakili unsur MTF mengikuti 3rd Quarter Evaluation 2023.
Evaluasi yang dilaksanakan mencakup aspek kemampuan kapal dan kompetensi prajurit, situational awareness, command control, information sharing, capacity building, pemahaman terhadap seluruh Standard Operating Procedure (SOP) serta regulasi yang diberlakukan UNIFIL, serta berbagai capaian hingga kuartal ketiga tahun 2023.Pujian datang dari tim evaluator yang dipimpin Chief of Maritime Operation UNIFIL dan Head of Planning Branch MTF usai meraih predikat high level standard yang diterapkan Satgas dalam memenuhi requirement PBB.
Tim evaluator juga menyampaikan terima kasih dan kesan yang mendalam atas kebersihan kapal, hospitality dan performa impresif prajurit.
Setelahnya, Satgas MTF kembali mengikuti inspeksi 3rd Quarter Contingent Owned Equipment (COE). Tim inspeksi dipimpin oleh Chief of Maritime Security Committee Eric Sevor, Chief COE Unit Mona Manolescu dengan 9 anggota tim UNIFIL dari berbagai negara di antaranya Brazil, India, Indonesia, Inggris, Jerman, Perancis, dan Rusia.
“COE Inspection kali ini mencakup aspek konfigurasi dan kemampuan kapal maupun heli, self-sustainment, operational requirement, medical requirement, serta kompetensi pengawak. Seluruh aspek yang diinspeksi berhasil memenuhi standar PBB berdasarkan Letter of Assist terbaru yang diberlakukan sejak 1 Desember 2022", kata Dansatgas, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Mengenal Maritime Task Forces (MTF) UNIFIL
Indonesia turut berpartisipasi sebagai bagian dari MTF melalui Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL.
MTF dibentuk dari permintaan dari pemerintah Lebanon (PM Siniora) dan berada dalam mandat Dewan Keamanan PBB, Resolusi 1701 (2006).
Indonesia yang diwakili TNI AL sendiri berpartisipasi di MTF sejak tahun 2009.
Prestasi Satgas MTF TNI KongaXXVIII-N/UNIFIL
Peran Indonesia sebagai anggota MTF cukup penting dan beberapa kali mendapat kepercayaan sebagai bagian dari misi perdamaian dunia di Lebanon.
Dikutip laman tni.mil.id, Senin (18/9), pada Juni 2023 lalu Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL dipercaya memimpin seluruh kekuatan MTF dalam latihan bersama (latma).Seluruh unsur Maritime Task Force (MTF)-UN Interim Force In Lebanon meliputi KRI Frans Kaisiepo-368 (Indonesia), BNS Sangram F-113 (Bangladesh), TCG Turgutries F-241 (Turki), dan HS Themistokles F-465 (Yunani) berlayar dalam formasi mengarungi Laut Mediterania.
Bahkan MTF Commander, RADM Michael Busse (Jerman) turut menyaksikan langsung kehandalan manuver, interoperabilitas, profesionalitas, dan kesiapsiagaan operasional dari atas KRI Frans Kaisiepo-368.
Dilansir dari pmpp-tni.mil.id, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL dianggap menjadi Role Model of Gender Integration usai memberikan kesempatan kepada Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) melalui keikutsertaan 2 Perwira dan 6 Bintara Kowal.
Pujian tersebut disampaikan langsung oleh Head of Gender Affair Officer UNIFIL, Rana Rahal beserta tim saat berkunjung dan menyelenggarakan workshop di KRI Frans Kaisiepo-368 saat kapal melaksanakan Short Maintenance Period di Port of Beirut, Lebanon pada 22 Mei 2023.
"Gender integration dan penanganan pengungsi ini akan menjadi rekomendasi saya kepada Head of Mission/ Force Commander untuk menerbitkan regulasi dan SOP dengan mengadopsi apa yang telah dilaksanakan oleh KRI Frans Kaisiepo”, ucap Rana Rahal.