Sel Darah Putih Melonjak? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut penyebab sel darah putih tinggi dan cara mengatasinya.

Leukositosis merupakan kondisi di mana jumlah sel darah putih atau leukosit dalam darah meningkat melebihi batas normal. Sel darah putih berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Namun, peningkatan jumlahnya yang berlebihan dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan tertentu. Pada orang dewasa, jumlah sel darah putih normal berkisar antara 4.500-11.000 sel per mikroliter darah.
Leukositosis umumnya didiagnosis ketika jumlah sel darah putih melebihi 11.000 sel/μL. Pada kasus yang lebih serius, jumlahnya bisa mencapai 50.000-100.000 sel/μL atau bahkan lebih.
Peningkatan sel darah putih dapat terjadi pada berbagai jenis sel darah putih. Seperti neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, atau basofil. Masing-masing jenis peningkatan ini memiliki penyebab dan implikasi klinis yang berbeda-beda.
Apa saja penyebab sel darah putih tinggi dan cara mengatasinya? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (20/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Gejala Sel Darah Putih Tinggi
Leukositosis sendiri seringkali tidak menimbulkan gejala spesifik. Namun, kondisi yang mendasari peningkatan sel darah putih dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa gejala yang mungkin muncul terkait dengan leukositosis antara lain:
- Demam
- Kelelahan
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Nyeri atau bengkak pada area tertentu (jika disebabkan oleh infeksi atau peradangan)
- Keringat malam
- Mudah memar atau berdarah
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Pusing
- Gangguan penglihatan
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada penyebab utama leukositosis. Misalnya, jika disebabkan oleh infeksi, gejala seperti demam dan nyeri mungkin lebih menonjol. Sementara itu, jika disebabkan oleh gangguan sumsum tulang seperti leukemia, gejala seperti kelelahan, penurunan berat badan, dan mudah memar mungkin lebih dominan.
Penyebab Sel Darah Putih Tinggi
Terdapat beragam faktor yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel darah putih dalam darah. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama leukositosis:
1. Infeksi
Infeksi merupakan penyebab paling umum dari leukositosis. Ketika tubuh terserang bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya, sistem kekebalan akan merespons dengan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan patogen tersebut. Beberapa contoh infeksi yang dapat menyebabkan leukositosis antara lain:
- Pneumonia (radang paru-paru)
- Tuberkulosis
- Meningitis (radang selaput otak)
- Infeksi saluran kemih
- Sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh)
2. Peradangan
Kondisi peradangan kronis juga dapat memicu peningkatan produksi sel darah putih. Beberapa penyakit autoimun dan gangguan peradangan yang dapat menyebabkan leukositosis meliputi:
- Rheumatoid arthritis
- Lupus
- Penyakit radang usus (seperti Crohn’s disease dan colitis ulceratif)
- Vaskulitis (peradangan pembuluh darah)
3. Gangguan Sumsum Tulang
Sumsum tulang merupakan tempat produksi sel darah, termasuk sel darah putih. Gangguan pada sumsum tulang dapat menyebabkan produksi sel darah putih yang berlebihan. Beberapa kondisi yang terkait dengan hal ini antara lain:
- Leukemia (kanker sel darah putih)
- Polisitemia vera
- Mielofibrosis
- Sindrom mielodisplastik
4. Stres Fisik dan Emosional
Kondisi stres, baik fisik maupun emosional, dapat memicu peningkatan sementara jumlah sel darah putih. Hal ini terjadi karena tubuh melepaskan hormon stres yang dapat mempengaruhi produksi sel darah putih. Beberapa contoh pemicu stres yang dapat menyebabkan leukositosis meliputi:
- Olahraga berat
- Trauma fisik atau cedera
- Kecemasan akut
- Serangan panik
5. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel darah putih sebagai efek samping. Obat-obatan yang sering dikaitkan dengan leukositosis antara lain:
- Kortikosteroid
- Lithium
- Epinefrin
- Heparin
- Beberapa jenis antibiotik
6. Kondisi Lainnya
Selain penyebab-penyebab di atas, terdapat beberapa kondisi lain yang dapat memicu leukositosis, seperti:
- Kehamilan, terutama pada trimester ketiga
- Merokok
- Obesitas
- Pasca splenektomi (pengangkatan limpa)
- Anemia hemolitik
Cara Mengatasi Sel Darah Putih Tinggi
Cara mengatasi leukositosis sangat bergantung pada penyebab utamanya. Tujuan utama pengobatan adalah mengatasi kondisi yang mendasari peningkatan sel darah putih dan mengembalikan jumlahnya ke kisaran normal. Berikut ini adalah beberapa pendekatan penanganan yang mungkin direkomendasikan:
1. Pengobatan Infeksi
Jika leukositosis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai. Penting untuk menghabiskan seluruh rangkaian antibiotik sesuai petunjuk dokter, meskipun gejala sudah membaik. Untuk infeksi virus, pengobatan umumnya bersifat simptomatik dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
2. Penanganan Peradangan
Untuk kasus leukositosis yang disebabkan oleh kondisi peradangan kronis seperti rheumatoid arthritis atau lupus, pengobatan mungkin melibatkan obat-obatan anti-inflamasi, imunosupresan, atau terapi biologis. Tujuannya adalah untuk mengendalikan peradangan dan mengurangi aktivitas sistem kekebalan yang berlebihan.
3. Terapi Kanker
Jika leukositosis disebabkan oleh leukemia atau gangguan sumsum tulang lainnya, penanganan mungkin melibatkan kemoterapi, terapi radiasi, atau transplantasi sumsum tulang. Pendekatan pengobatan akan disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker yang didiagnosis.
4. Pengelolaan Stres
Untuk leukositosis yang dipicu oleh stres, penanganan mungkin melibatkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau konseling. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat anti-kecemasan atau antidepresan untuk membantu mengelola stres.
5. Penyesuaian Obat
Jika leukositosis disebabkan oleh efek samping obat, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat tersebut dengan alternatif lain yang lebih sesuai.
6. Leukaferesis
Dalam kasus leukositosis yang sangat parah (hiperleukositosis), di mana jumlah sel darah putih sangat tinggi dan berisiko menyebabkan komplikasi serius, prosedur leukaferesis mungkin diperlukan. Prosedur ini melibatkan pengambilan darah dari tubuh, pemisahan dan pengurangan sel darah putih, kemudian mengembalikan komponen darah lainnya ke dalam tubuh.
7. Pengobatan Suportif
Selain menangani penyebab utama, pengobatan suportif mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi. Ini dapat meliputi pemberian cairan intravena, obat pereda nyeri, atau transfusi darah jika diperlukan.
Pencegahan Sel Darah Putih Tinggi
Meskipun tidak semua kasus leukositosis dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini:
- Menjaga kebersihan dan higiene yang baik untuk mencegah infeksi
- Menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur
- Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau meditasi
- Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu
- Mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah infeksi tertentu
- Menghindari paparan terhadap zat-zat yang dapat memicu reaksi alergi atau peradangan