Tinggal di Hutan Angker, Bocah Perempuan Ini Rajin Sekolah, Simpan Bakat Terpendam
Merdeka.com - Jalan kaki berkilo-kilo meter demi bisa keluar dari rumah dan belajar di bangku sekolah adalah kegiatan sehari-hari yang dirasakan bocah perempuan di Kulonprogo ini.
Bagaimana tidak, dia bersama orang tuanya memilih tinggal di hutan belantara yang jauh dari pemukiman warga. Meskipun demikian, bocah 10 tahun itu masih tetap rajin berangkat ke sekolah setiap harinya.
Bocah tersebut bernama Septi, setiap hari sangat tangguh melewati jalan yang naik turun ke sekolah. Di sisi lain dia memiliki bakat terpendam yang luar biasa. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Apa tanda kecerdasan anak usia 10 tahun? Indikator kunci kecerdasan pada anak 10 tahun ini meliputi kecintaan pada obrolan, membuat aturan berbeda untuk permainan papan, dan merasa jenuh dengan anak-anak lain.
-
Apa pekerjaan anak ini? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Apa ciri khas Anak berbakat? Anak-anak berbakat adalah individu-individu yang unik, dan memahami bakat mereka tidak selalu mudah. Meskipun memiliki ciri khas, anak-anak berbakat bisa berbeda satu sama lain.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Kapan anak perempuan mulai berjalan? Kedua jenis kelamin umumnya mulai berjalan secara mandiri setelah berusia 1 tahun, seringkali sekitar bulan ke-14.
-
Dimana anak ini bekerja? Tiga anak berdiri di persimpangan sudut Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
Setiap Hari Jalan Kaki ke Sekolah
Mengutip dari Channel Youtube Jejak Bang Ibra, setiap harinya Septi menempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan jalan kaki melewati hutan untuk berangkat ke sekolah. Dikatakan bahwa meskipun hujan, Septi selalu berangkat ke sekolah walaupun medannya akan terasa sangat sulit.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/jejakbangibra
Setelah pulang sekolah, sang ibu atau ayah akan menjemput Septi di rumah saudaranya yang ada di perkampungan dan kemudian mengajaknya kembali ke rumah di tengah hutan. Septi menjalani aktivitas itu setiap hari.
“Kadang langsung pulang. Kalau sama saya jalan kaki, kalau sama bapaknya minta gendong,” ucap ibu Septi.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/jejakbangibra
Memiliki Bakat Terpendam
Selain rajin berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki setiap harinya, Septi juga memiliki bakat terpendam yang cukup memukau. Ia mempunyai logat bicara yang sangat baik ketika menjelaskan secara runtut apa yang dialami selama tinggal di rumah tersebut.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/jejakbangibra
Selain itu, Septi juga jago dalam menggambar. Ia bahkan menunjukkan proses dan hasil gambarnya. Hasilnya bagus, untuk bocah usia 10 tahun yang tinggal di tengah hutan. Septi adalah penggambar yang cukup andal.
“Ini gambar saya, dulu saya mempunyai cita-cita menggambar dan sekarang saya sudah bisa gambar. Cita-cita saya menjadi guru lukis,” ucap Septi.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/jejakbangibra
Punya Hewan Kesayangan
Di rumahnya, Septi dan keluarga juga punya beberapa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Si kucing selalu menemani Septi ketika makan dan sekaligus meminta jatah makan siang kepada bocah 10 tahun tersebut.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/jejakbangibra
Sementara itu, di luar rumah terdapat satu indukan dan anak anjing yang juga disayang oleh Septi. Anjing-anjing itu adalah peliharaan yang setiap harinya menjaga rumah keluarga Septi.
“Tapi kalau ada orang di bawah, ini telinganya seperti ini (memperagakan gerakan telinga anjing. Tapi ini galak kalau diambil bayinya,” jelas Septi. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan guru yang mengajar di sekolah terpencil ini viral di tiktok, berangkat lewati jalan berlumpur hingga muara.
Baca SelengkapnyaTantangan yang dihadapinya bukan hanya soal jalanan yang rusak, tetapi juga hewan-hewan liar di sepanjang perjalanan.
Baca SelengkapnyaAda perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.
Baca SelengkapnyaMeski harus bergelantung di atap agar seragam tak basah, perempuan itu tampak bahagia.
Baca SelengkapnyaPerjalanan ke tempat bertugasnya itu harus ditempuh dengan penuh perjuangan.
Baca SelengkapnyaDi sela kesibukannya bekerja memulung barang bekas, bocah ini masih menyempatkan diri untuk belajar.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah siswa kelas 1 SDN rela jalan kaki ke sekolah demi mengejar cita-cita.
Baca SelengkapnyaGuru di SDN Sawah Lega 01 menyebut jika bakat menyanyi Rizky Febian sudah terlihat sejak masih duduk di jenjang sekolah dasar.
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen AKBP Aryuni Novitasari mengenang masa lalu saat menuju sekolah SMP.
Baca Selengkapnya