Profil
Tunas Baru Lampung
PT Tunas Baru Lampung Tbk merupakan salah satu perusahaan agrikultural terkemuka di Indonesia yang berpusat di Jakarta. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tahun 1973. Pada awal berdirinya, perusahaan ini masuk menjadi salah satu anggota dari Sungai Budi Group yang telah berdiri sejak tahun 1947. Sungai Budi Group sendiri merupakan pelopor dalam industri pertanian yang ada di Indonesia. Keterlibatan Tunas Baru Lampung ini dalam salah satu kelompok usaha pertanian diharapkan dapat membantu dalam pembangunan negara, khususnya dalam bidang pertanian. Bersama dengan perusahaan lain seperti PT Budi Acid Jaya Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan tepung tapioka yang terbesar di Indonesia yang juga terdaftar dalam anggota Sungai Budi Group, perusahaan ini telah berperan dalam tumbuh kembang sektor pertanian secara nasional.
Sejak mulai beroperasi di Lampung beberapa tahun silam, perusahaan telah berkomitmen untuk terus mengambangkan sayap bisnisnya. Salah satunya dengan menjadi salah satu produsen minyak goreng nabati berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi konsumen Tanah Air. Dalam perkembangannya, perusahaan ini juga berhasil melakukan penawaran umum perdana dengan merubah status perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Dengan ini, perusahaan telah berhasil mencatatkan saham perusahaan untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak tanggal 14 Februari 2000.
Beberapa produk buatan Tunas Baru Lampung antara lain minyak goreng dengan kapasitas produksi pabrik yang ada di Lampung dan Jawa Timur sebesar 400.000 ton per tahun. Selain itu perusahaan juga telah memproduksi minyak kelapa dengan kapasitas per tahun-nya sekitar 129.167 ton yang telah diproduksi di pabrik yang ada di Lampung dan Riau. Pabrik lainnya yang ada di Lampung juga telah memproduksi sabun dengan kapasitas produksi sebesar 27.450 ton tiap tahun. Minyak mentah buatan tiga pabrik yang ada di Lampung, Sumatera Selatan dan Lampung-Sukadana mampu menampung produksi sebanyak 900.000 ton, 225.000 ton dan 225.000 ton tiap tahunnya. Di samping itu perusahaan juga memproduksi stearin, gula halus dan beberapa produk olahan lainnya.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.