Profil
Tunas Ridean
PT. Tunas Ridean Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia kendaraan yang ada di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jakarta. Awal berdirinya perusahaan ini terjadi pada tahun 1967 yang merupakan importir serta penjual mobil bekas dengan merek Fiat, Holden dan Mecedes-Benz. Pada tahun 1974, perusahaan ini ditunjuk sebagai Dealer resmi merek mobil Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renault untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu, perusahaan juga memiliki hak eksklusif untuk mendistribusikan sepeda motor dengan merek Honda dan mobil Daihatsu untuk wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.
Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat, pada tahun 1980 didirikan sebuah induk perusahaan yang kemudian diberi nama PT Tunas Ridean. Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Tunas Ridean dalam upaya-nya untuk "go public". Terbukti pada tahun 1995 perusahaan ini melakukan penawaran umum perdana melalui proses akuisisi oleh Grup Jardine Motors yang merupakan distributor kendaraan bermotor yang memiliki jaringan di Asia, Inggris, Eropa dan Amerika. Sejak saat itu, perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Dengan visi "menjadi kelompok agen otomotif terkemuka di Indonesia dengan pelayanan yang prima terhadap konsumen" membuat perusahaan ini mendapat banyak permintaan dari konsumen. Pada tahun 2010, Grup Tunas Raiden telah berhasil membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah dengan keuntungan penjualan 51% Mandiri. Tak hanya itu pada tahun 2013, juga menargetkan dalam penjualan mobil hingga 54.000 unit dan sepeda motor sebanyak 185.000 unit dalam setahun. Hingga bulan Maret 2013 ini saja perusahaan telah mampu menjual 13.918 unit mobil dan 37.132 unit sepeda motor. Dengan rencana Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak membuat perusahaan khawatir akan terjadi penurunan yang signifikan. Selain itu, Tunas Grup juga menargetkan pengembangan portofolio jangka panjang sebesar 5.100 unit terjaring di tahun 2013 ini.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.