Ada Perang Rusia-Ukraina, Menteri Sri Mulyani: Sistem Keuangan Indonesia Normal
Merdeka.com - Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi normal di tengah tekanan eksternal yang meningkat akibat tekanan perang di Ukraina. Namun demikian, perbaikan ekonomi global akan mengalami tekanan lebih berat dibanding proyeksi sebelumnya.
"Hal ini juga disertai volatilitas pasar keuangan yang meningkat seiring ekskalasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina," kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/4).
Sri Mulyani mengatakan, ekspektasi yang tadinya positif terhadap pertumbuhan ekonomi global seiring dengan meredanya Covid-19, tertahan atau mengalami tekanan karena ekskalasi perang di Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
"Langkah pengenaan sanksi, yang dilakukan oleh negara negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan G7+ di tengah masih terganggu gangguan rangkaian pasok menekan volume perdagangan dan prospek pertumbuhan ekonomi global," jelasnya.
Perang tersebut, kata Menteri Sri Mulyani, memicu kenaikan harga komoditas global secara signifikan, terutama komoditas energi, pangan dan logam. Hal inipun berdampak pada meningkatnya inflasi global.
"Peperangan di Ukraina juga menciptakan tantangan normalisasi kebijakan moneter di negara maju yang kemudian meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global," jelasnya.
Pemulihan Ekonomi Indonesia Terjaga
Menteri Sri Mulyani melanjutkan, pemulihan ekonomi Indonesia terjaga terutama ditopang makin baiknya penanganan Covid-19 dan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat yang kemudian mendorong kegiatan perekonomian di dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat yang didukung oleh kegiatan konsumsi rumah tangga, investasi, serta dukungan belanja pemerintah," jelasnya.
Sementara itu, kinerja ekspor dalam hal ini meningkat, namun tetap harus diwaspadai dengan adanya perkembangan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi global yang terancam akibat perang. Sejumlah indikator ekonomi hingga awal Maret 2022 tercatat baik.
"Seperti indeks keyakinan konsumen, penjualan eceran, penjualan kendaraan bermotor, konsumsi semen dan konsumsi listrik. Dari sisi eksternal, surplus neraca perdagangan pada Februari 2022 meningkat mencapai USD 3,83 miliar," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetegangan geopolitik yang meningkat pada Oktober 2024 disebabkan oleh Israel yang memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca Selengkapnya