Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alutsista baru buat konsumsi BBM TNI membengkak

Alutsista baru buat konsumsi BBM TNI membengkak tank Leopard. Jordan Tan / Shutterstock.com

Merdeka.com - Kebutuhan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan operasi pertahanan dan keamanan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin meningkat. Ini lantaran adanya program pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk kebutuhan operasi baik militer maupun non-militer.

Atas hal itu, Pertamina menyatakan siap memenuhi berapapun jumlah BBM yang diperlukan TNI. Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman (Master of Understanding/MoU) yang disepakati oleh Pertamina dengan Kementerian Pertahanan.

"Nota kesepahaman ini diharapkan menjadi payung aturan yang sifatnya saling menguatkan dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama khususnya dalam hal penyediaan BBM dan pelumas antara Kemenhan, Pertamina dengan Mabes TNI," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya penandatangan MoU jual beli BBM dan pelumas di Gedung Kemenhan, Jakarta, Rabu (18/12).

Orang lain juga bertanya?

Hanung mengatakan, MoU ini menjadi komitmen bagi Pertamina untuk menyiapkan BBM untuk operasi keamanan TNI. Menurut dia, saat ini Pertamina telah melakukan pendistribusian BBM keekonomian bagi kegiatan rutin maupun kegiatan operasi kepada TNI dan Polri dengan kuantum tidak kurang dari 425 juta liter per tahun dan tingkat pertumbuhan kurang lebih 5 persen setiap tahun.

"Pertamina berkomitmen menyediakan semua kebutuhan TNI di seluruh Indonesia. Kami punya 100 lebih terminal dan 55 DPBU yang mampu memasok seluruh kebutuhan TNI," ungkap Hanung.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku TNI merasa keberatan dengan pemberian subsidi BBM dari pemerintah melalui bentuk anggaran. Menurut dia, kuota BBM yang dibutuhkan TNI akan berkurang apabila harga BBM naik.

Hal itu menyebabkan operasional TNI menjadi terhambat. "Oleh karena itu, kita minta subsidi bukan dalam bentuk budget tapi dalam bentuk kuantum," terang dia.

Selanjutnya, Purnomo menyatakan, terjadi kesenjangan yang besar antara masyarakat umum dengan TNI terkait penggunaan subsidi BBM. Menurut dia, subsidi BBM banyak dinikmati oleh masyarakat mampu sementara di sisi lain TNI harus mengalami kekurangan BBM saat menjalankan operasi.

"Ada sebagian subsidi yang tidak jatuh ke masyarakat miskin, di sisi lain TNI kembang kempis untuk menjalankan operasi. Bahkan mereka harus membeli BBM dari kantongnya sendiri," ungkap Purnomo.

Lebih lanjut, Purnomo menyatakan, TNI hanya membutuhkan sekitar 1,2 persen dari total dana APBN yang digunakan untuk subsidi BBM. "Tapi manfaatnya sangat besar bagi negara. Operasi baik di laut, udara, dan darat dapat berjalan dengan maksimal dan bisa mengurangi potensi kerugian negara akibat adanya penyelundupan BBM, ilegal fishing, dan sebagainya," pungkas dia. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
H-3 Idulfitri, Konsumsi BBM Pertamax Melesat Paling Tinggi
H-3 Idulfitri, Konsumsi BBM Pertamax Melesat Paling Tinggi

Pemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.

Baca Selengkapnya
Konsumsi BBM Pertamina H-6 Lebaran Melonjak, Pertamax Turbo Naik 90%
Konsumsi BBM Pertamina H-6 Lebaran Melonjak, Pertamax Turbo Naik 90%

Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur
Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur

Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?

Pertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Pelanggan Pertamax Pindah ke Pertalite, Antrean Mengular di SPBU
Pelanggan Pertamax Pindah ke Pertalite, Antrean Mengular di SPBU

Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.

Baca Selengkapnya
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.

Baca Selengkapnya
MotoGP Mandalika Segera Digelar, Stok BBM di Wilayah Lombok Ditambah 5 Kali Lipat Konsumsi Normal
MotoGP Mandalika Segera Digelar, Stok BBM di Wilayah Lombok Ditambah 5 Kali Lipat Konsumsi Normal

Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan energi selama gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 mendatang dalam keadaan aman.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Lebih Murah Mana Dibandingkan Shell dan BP AKR?
Harga BBM Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Lebih Murah Mana Dibandingkan Shell dan BP AKR?

SPBU swasta semisal milik Shell Indonesia dan BP AKR telah lebih dulu menaikan harga BBM sejenis per 1 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Ramai Isu BBM Pertalite Dihapus, Pertamina Akhirnya Jawab Begini
Ramai Isu BBM Pertalite Dihapus, Pertamina Akhirnya Jawab Begini

Hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Internasional Shipping Angkut 71,6 Juta KL di Awal Tahun, Distribusikan BBM ke Pelosok Daerah
Pertamina Internasional Shipping Angkut 71,6 Juta KL di Awal Tahun, Distribusikan BBM ke Pelosok Daerah

Banyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi
Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi

Menjelang Hari Natal 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur.

Baca Selengkapnya