Antisipasi kejahatan, terminal 3 ultimate dipersenjatai CCTV canggih
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II pihaknya bakal mengoperasikan terminal 3 ultimate dengan kamera pengintai tercanggih. Salah satu fungsinya ialah mengawasi gerak-gerik penumpang secara detail.
Direktur Utama PT Angkasa Pura ll Budi Karya Samadi mengatakan seorang buronan negara dalam daftar pencarian orang (DPO) dijamin mampu teridentifikasi dengan baik.
"Terus CCTV yang kita miliki sekarang lebih canggih karena dia mampu zoom kegiatan orang yang mencurigakan. Kedua, CCTV juga bisa dipakai untuk identifikasi atau menangkap suatu orang. Jadi seseorang DPO kita masukkan ke situ," katanya di Jakarta, Selasa (31/5).
-
Kenapa buronan ditetapkan sebagai DPO? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Mengenai masalah keamanan bagasi, diakui Budi bahwa APII terus melakukan perbaikan kualitas pelayanan. "Bagasi di bandara ini memang klasik ya. Memang fasilitas bandara belum maksimal, jadi kita masih memiliki jarak antara pesawat dengan bagasi," kata Budi.
Budi menolak anggapan bahwa pemakaian teknologi terbaru berarti fasilitas selama ini buruk. Dia memastikan evaluasi terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
"Jadi memang ada satu teknologi juga. Kalau apa yang terjadi sekarang, saya tidak mau katakan jelek, kita semua harus melakukan suatu evaluasi yang akan kita berlakukan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca SelengkapnyaKehadiran teknologi CCTV memang membantu pemantauan pihak berwenang, terlebih dengan teknologi canggih seperti yang diterapkan di Bandung.
Baca SelengkapnyaDengan adanya teknologi ini, penjahat makin tak berkutik menghindar dari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca Selengkapnya