Aprindo target penjualan ritel meningkat 25 persen saat Lebaran 2018
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey, menargetkan penjualan sektor ritel meningkat sebesar 25 persen pada Lebaran 2018. Peningkatan tersebut jika dibandingkan dengan penjualan toko ritel pada Lebaran tahun lalu.
"Kami harapkan akan ada kenaikan 20 sampai 25 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu rendah. Sekarang sudah perbaikan harga komoditi sehingga produktivitas lebih baik," ujar Roy di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (9/4).
Peningkatan penjualan ritel didukung oleh penyaluran dana desa yang terus dimaksimalkan oleh pemerintah. Selain itu, masa Lebaran yang kemudian diikuti oleh pemilihan kepala daerah pada Juni mendatang juga turut mendongkrak kemampuan daya beli masyarakat.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Mengapa Telkomsel memprediksi lonjakan trafik internet di Ramadan dan Lebaran 2024? Faktor utamanya didorong peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari online gaming sebesar 40,84%, communications 25,49%, video streaming 22,61%, social media 11,14%, sampai dengan e-commerce 9,17%.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
-
Bagaimana cara Rizal meningkatkan omset? Kini, usaha lapapan dan sambal bakarnya bisa meraup omzet hingga Rp9 juta per hari. Bagi Rizal, promosi di media sosial juga jadi faktor penting dalam usaha kulinernya.
"Permintaan untuk lebaran kami belum lihat tapi kami harap lebih baik dari tahun lalu karena sekarang didukung pesta demokrasi mereka perlu makan, minum, atribut. Itu akan memberi kontribusi konsumsi," jelasnya.
"Di tingkat kabupaten kota akan lebih baik. Perbaikan dalam hal penyaluran dana dana desa. Di pusat sudah baik tinggal di daerah saja yang harus perbaiki sehingga bisa mendorong produktivitas warganya," tambahnya.
Roy menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan jelang masa Lebaran 2018. Salah satunya, memastikan harga komoditas berada pada harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Beberapa harga komoditas yang terus dikendalikan adalah beras, minyak goreng kemasan sederhana, gula dan daging.
"Kami dijadikan sebagai leader price karena kita melalui satu proses distribusi yang sudah diatur dan sudah lewat mekanisme distribution center. Ini yang menjadi kekuatan industri ritel sehingga harga pada saat jelang ramdan lebaran pasti lebih stabil. Kami juga ingin dukung HET, yang dikumandangkan Pak Mendag (Enggartiasto Lukita)," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaSecara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN menjadi 12 persen merupakan implementasi dari UU HPP.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPendampingan dan pembinaan UMKM menjadi penting karena kontribusi dan peran penting UMKM sebagai pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaSektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaMenjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca Selengkapnya