Bahas Polemik Sriwijaya Air, Menko Luhut Panggil Menhub Hingga Bos Garuda Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menggelar pertemuan dengan sejumlah stakeholder di sektor penerbangan udara di Kantornya, Jakarta. Adapun pertemuan ini dilakukan terkait dengan konflik yang ada di tubuh Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.
Adapun beberapa yang hadir diantaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Lawyer dan Shareholder Sriwijaya, Yusril Mahendra Lawyer, dan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan dalam rapat yang dipimpin oleh Menko Luhut diputuskan agar operasional Sriwijaya dan Garuda dapat dijalankan dengan kondisi sebelumnya tanpa ada yang perlu diubah. Pemerintah juga menginginkan kerjasama dilakukan keduanya bisa berlangsung kembali.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam penyelesaian isu air di Indonesia? Kerjasama Pemerintah dan PBB Dalam Konservasi dan Manajemen Air di Indonesia dan Pengadaan World Water Forum
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
"Ya tadi rapat dipimpin oleh pak Luhut dan kita harapkan bisa berlangsung beberapa saat sambil kita melakukan pembicaraan apabila ada perbedaan pendapat," kata Menhub Budi saat ditemui usai rapat, di Jakarta, Kamis (7/11).
Menhub Budi menyebut keretakan hubungan di dua perusahaan tersebut berawal dari perjanjian kerjasama keduanya yang akan berakhir pada 30 Oktober 2019 kemarin tidak diperpanjang. Pemerintah pun menginginkan agar hubungan kerjasama itu dilanjutkan kembali.
"Ya perjanjian itu berakhirnya 30 Oktober, jadi tidak diperpanjang. Nah kita sarankan diterusin dulu,"
Atas kejadian ini, pemerintah juga telah mengambil jalan tengah untuk melihat valuasi atas kerjasama yang dilakukan dengan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pihaknya memberikan batas watu seminggu untuk BPKP melakukan perhitungan. Sehingga, dapat diketahui apakah perjanjian tersebut memang merugikan salah satu pihak atau lainnya.
"Oleh karenanya BPKP akan melakukan evaluasi terhadap kondisi kondisi (Sriwijaya Air) itu, dan dengan dasar itu kita akan mengambil keputusan dan menetapkan ketentuan-ketentuan yang akan diberlakukan," tandas dia.
Penjelasan Sriwijaya Air
Sementara itu, Lawyer dan Shareholder Sriwijaya, Yusril Mahendra Lawyer mengakui pemanggilan dirinya ini memang terkait konflik yang tengah bergulir bersama Garuda Indonesia. Sejauh ini memang dirinya merasa ada kendala dan kerisuhan dalam perjanjian kerjasama yang dilakukan selama setahun lalu.
"Menurut hemat saya akibat ketidakjelasan perjanjian awal yang dibuat lebih setahun yang lalu, sehingga terjadi salah menyalahkan, pihak Sriwijaya Air merasa dominasi Garuda terlalu jauh intervensinya kepada Sriwijaya sehingga menurut persepsi Sriwijaya, maksud kerjasama ini sebenarnya untuk meningkatkan kapabilitas Sriwijaya untuk bisa membayar utangnya kepada beberapa BUMN dan di sini jadi dispute sebenarnya. Menurut kalangan Sriwijaya ini malah tidak efisien," jelasnya.
Garuda Indonesia: Surat Direktur Ditujukan Kepada Lessor Sriwijaya Air
Garuda Indonesia memberikan penjelasan bahwa surat penjelasan Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto ditujukan pada lessorSriwijaya Air. Sebelumnya, beredar kabar bahwa hubungan Kerjasama Manajemen (KSM) mereka berakhir dan menjalani bisnis masing-masing.
"Kami sampaikan bahwa penjelasan tersebut ditujukan kepada Lessor (perusahaan penyewaan pesawat), atas pertanyaan mereka tentang posisi Garuda Indonesia atas Sriwijaya," kata VP Corporate Secretary Garuda, M.Ikhsan Rosan, dalam keterangan tertulisnya,Jakarta, Kamis (7/11).
Dia menjelaskan, dalam pernyataan tersebut disampaikan bahwa hubungan keduanya saat ini adalah sebatas pada hubunganbusiness to businessdan tanggung jawab Sriwijaya kepada lessor menjadi tanggung jawab Sriwijaya sendiri.
"Kami saat ini sedang berdiskusi dan bernegosiasi dengan pemegang sahamSriwijaya Airperihal penyelesaian kewajiban dan utang-utang Sriwijaya kepada institusi negara seperti: BNI, Pertamina, GMF, Gapura Angkasa dan lainnya," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku Puan meminta pendapatnya soal peta perpolitikan terkini jelang Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam rapat juga dihadiri Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Luhut sudah melapor kepadanya soal pertemuan dengan Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaAda momen ketika Menhan Prabowo Subianto menghampiri Menko Marves Luhut Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati memberi isyarat terkait hasil pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaMomen Sri Mulyani dan Prabowo menjadi sorotan di tengah ketidakakuran dampak dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut mengakui tiket pesawat di Indonesia mahal karena harga avtur yang tinggi. Bahkan harga tiket domestik Indonesia lebih mahal dari penerbangan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani bertemu Luhut pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca Selengkapnya