Bahlil Lahadalia, Menteri Loyalis Jokowi di Belakang Gibran Maju Cawapres 2024
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ikut antar Prabowo-Gibran daftar ke KPU.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ikut iring-iringan Prabowo-Gibran.
Bahlil Lahadalia, Menteri Loyalis Jokowi di Belakang Gibran Maju Cawapres 2024
Prabowo Subianto resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang. Diketahui, Gibran merupakan anak dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pada Rabu (25/10) pagi ini, pasangan Prabowo-Gibran dijadwalkan akan melakukan pendaftaran capres dan cawapres ke KPU RI.
Dari pantauan Merdeka.com, Gibran Rakabuming Raka di Rumah Prabowo Subianto Jalan Kertanegara IV, Jakarta, sekitar pukul 08.45 WIB. Bakal calon wakil presiden ini didampingi oleh istrinya, Silvi Ananda.
Menariknya, turut hadir Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bahlil hadir dengan mengenakan kemeja putih dan peci yang didominasi warna kuning.
Diketahui, Bahlil merupakan salah satu Menteri yang paling getol mendukung kebijakan Presiden Jokowi. Termasuk kebijakan hilirisasi tambang yang sempat menuai protes dari Uni Eropa hingga lembaga Dana Moneter Internasional (IMF).Dengan tegas dia meminta IMF untuk tidak ikut campur dalam kebijakan hilirisasi tambang yang digencarkan Presiden Jokowi. Menurutnya, kebijakan hilirisasi yang digaungkan Presiden Jokowi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Hal ini pun sebenarnya juga telah diamini oleh IMF sendiri.
"Dalam kajiannya kan dia (IMF) mengatakan, dia memahami pertumbuhan ekonomi Indonesia bagus, inflasi terjaga, dan dia juga paham bahwa Indonesia sedang melakukan transisi untuk menciptakan nilai tambah. Tapi di bait berikutnya dia minta untuk dipertimbangkan kembali pelarangan ekspor barang mentah, dan jangan diperluas lagi komoditasnya," urai Bahlil dengan nada kesal beberapa waktu lalu.
Bahkan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam berbagai kesempatan berteriak lantang mendukung perpanjangan masa kepemimpinan Presiden Jokowi menjadi tiga periode melalui penundaan Pilpres 2024.
Merdeka.com
Bahlil, berdalih penundaan Pilpres 2024 demi melanjutkan tren pemulihan ekonomi Indonesia usai terdampak parah pandemi Covid-19. Dia mengklaim, kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja pemerintahan Jokowi merupakan yang tertinggi di dunia.
Dia pun membandingkan kepuasan yang terjadi terhadap pemimpin-pemimpin negara lain. Misalnya, Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang hanya memperoleh 74 persen suara.
"Ini mungkin sekarang yang tertinggi di dunia. Narendra Modi itu 74 persen kalau enggak salah. Ini (Jokowi) 82 persen," katanya saat menanggapi hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) ‘Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua’, Rabu (3/5)
Namun, wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meradang. Jokowi akhirnya melarang para menterinya menanggapi isu kontroversial itu.
Jokowi meminta anak buahnya untuk mengedepankan sense of crisis dan sensitivitas anak buahnya terhadap kesulitan masyarakat. Dia meminta para menteri fokus bekerja menyelesaikan masalah masyarakat, bukan malah memantik polemik.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak," tegas Jokowi.
Kini, sosok Menteri Bahlil kembali berada diingkaran keluarga Jokowi.
Foto kesediaannya berada di samping Gibran mendaftar Cawapres 2024 mendatang sudah cukup menggambarkan "loyalitas" Bahlil terhadap Jokowi meski belum ada pertanyaan resmi darinya.