Bangun 66.000 Km jalan desa, Pemerintah Jokowi cetak sejarah
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengklaim pembangunan desa di Indonesia sangat pesat di era Jokowi-JK. Bahkan, pemerintahan Jokowi mencetak banyak rekor baru dalam pembangunan.
Menteri Eko mengatakan, baru di era Jokowi desa mampu membangun 66.000 kilometer (Km) jalan desa. Selain itu, desa di Tanah Air keseluruhan mampu membangun 5.000 Km jembatan dan 38.000 unit penahan longsor. Selain itu, desa juga membangun 16.000 saluran air bersih.
"Ini belum pernah ada dalam sejarah republik ini," ucap Menteri Eko di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (9/5).
-
Bagaimana warga desa terdampak setelah Jembatan Merah Putih dibangun? Warga yang selama ini terisolasi dan kesulitan saat harus menyeberangi sungai sekarang jadi lebih mudah dalam membawa hasil panen menuju pusat kota.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Jawa Tengah? Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi meresmikan beberapa jembatan baru, yaitu dua jembatan di Banyumas, satu di Solo, dan enam jembatan di Brebes.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
Suksesnya pembangunan tak lepas dari besarnya dana desa yang dialokasikan pemerintah Jokowi untuk membangun desa. Pada 2015, pemerintah mengalokasikan Rp 20,8 triliun. Angka ini terus naik di 2016 menjadi Rp Rp 46 triliun dan naik lagi jadi Rp 60 triliun di 2017.
"Tahun depan ini naik lagi jadi Rp 120 triliun," katanya.
Namun demikian, Eko mengakui banyak pihak yang pesimis dengan dana desa ini. Mereka menanyakan kesiapan desa menyerap dan tersebut. Pada 2015, Eko mengakui penyerapan dana belum maksimal.
"Pada 2015 ini kan program baru penyerapan memang baru 80 persen, namun kita dikagetkan dengan hasilnya," kata Eko.
Hasil yang mengagetkan adalah pertumbuhan desa di Indonesia kecuali Sumatera dan Kalimantan mencapai double digit. Di Morowali, desa bahkan tumbuh mencapai 67 persen.
"Sumatera dan Kalimantan memang tidak karena tanah mereka banyak dikuasai orang kota. Selain itu tumbuh double digit."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan kepala desa kini menjadi delapan tahun dan dapat dipilih maksimal dua kali masa jabatan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaNawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan dapat tanah pensiun seusai masa jabatannya usai. Seperti apa penampakan calon tanah Jokowi tersebut?
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya