Bank BTN disarankan diubah jadi bank syariah

Merdeka.com - Pengamat perbankan syariah Syafii Antonio mendukung penuh komitmen Bank Indonesia memperbesar kapasitas bank syariah di Indonesia. Untuk meningkatkan kapasitas perbankan syariah menjadi 20 persen sebelum 2020, diperlukan cara yang spesial.

Salah satu caranya dengan mengubah status salah satu bank pelat merah. "Salah satu caranya mengonversi salah satu bank BUMN jadi bank syariah," kata Syafii usai Seminar Keuangan Syariah Internasional di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/5).

Salah satu bank pelat merah yang disarankan dikonversi menjadi bank syariah adalah Bank Tabungan Negara (BTN). Ada alasan yang cukup kuat untuk menjadikan bank tersebut menjadi bank syariah. "Karena BTN kan ukurannya relatif kecil dan asetnya juga halal semua karena isinya kan rumah semua," jelasnya.

Jika selama ini pertumbuhan bank syariah masih minim, maka dengan cara konversi itu pertumbuhan bank syariah diperkirakan bisa mencapai 50 persen.

"Bisa jadi target itu tercapai tahun depan atau dua tahun cukuplah," tambah Syafii.

Dia menyadari perlunya keberanian dan kemauan politik untuk mengambil langkah konversi bank BUMN menjadi bank syariah.

"Ujung-ujungnya memang masalah kemauan politik, berani gak mengkonversi," ucapnya.