Bank Mandiri Blak-blakan Soal Nasib Karyawan dan Kantor Cabang di Era Digital
Merdeka.com - Saat ini teknologi sudah menyasar layanan perbankan dalam bentuk digitalisasi. Banyak aktivitas yang dulu harus dilakukan nasabah di kantor cabang kini bisa dijalankan di ponsel pintar. Lalu bagaimana nasib dan eksistensi karyawan bank dan kantor cabang?
Senior Vice President Bank Mandiri, Vira Widiyasari, mengakui saat ini sebagian besar nasabah sudah melakukan aktivitas perbankannya melalui aplikasi maupun internet banking atau jalur elektronik (e-channel). Sehingga jumlah nasabah yang datang langsung ke kantor cabang mulai mengalami penurunan yang signifikan.
"Orang ke kantor cabang semakin menurun. Pengguna e-channel kenaikannya semakin signifikan," kata Vira dalam acara The Consumer Banking Forum "The Bank's Journey as a Platform and New Business Model di hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (22/11).
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
Kendati demikian Vira memastikan keberadaan kantor cabang masih akan tetap dibutuhkan. Sebab ada beberapa layanan yang tetap harus dilayani di kantor cabang dengan para karyawannya. Namun pihaknya tidak akan agresif dalam hal menambah atau membuka kantor cabang baru.
"Kantor cabang memang penting, tapi dari sisi jumlah tidak akan naik signifikan. Tidak akan bertambah signifikan, tapi tetap ada," ujarnya.
Dia menjelaskan kantor cabang masih memiliki peranan penting sebab, dalam perjalanan menuju digitalisi perbankan, masih banyak nasabah yang perlu diedukasi. "Kantor cabang penting karena dalam rangka digitalisasi perlu edukasi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pada dasarnya digitalisasi di perbankan membutuhkan proses yang cukup panjang dan tidak sebentar. Banyak manfaat dan dampak yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, digitalisai juga harus dipastikan dapat menghasilkan efisiensi.
"Perbankan pada saat kita melakukan digitalisasi ada beberapa step (langkah)," ujarnya.
Salah satunya adalah membuat nasabah tertarik dengan otomatisasi yang ditawarkan oleh layanan digital perbankan. Sebab, di dunia perbankan selama ini banyak sekali proses yang sangat manual. "Sebisa mungkin kita automate sehingga konsumen bisa interest (tertarik) dengan kita," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI juga telah mengembangkan tracking system pengaduan sehingga nasabah dapat memantau tahapan proses penanganan pengaduan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat media gathering di BRILian Stadium, Jakarta (12/9).
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Rosan Roeslani mengapresiasi pertumbuhan kinerja solusi digital yang telah dilaksanakan oleh BNI.
Baca SelengkapnyaBank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
Baca SelengkapnyaBRI senantiasa menyediakan cara agar seluruh segmen nasabah bisa mendapatkan akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca Selengkapnya