Bea Cukai Raih Capaian Penerimaan yang Memuaskan di Kuartal I
Merdeka.com - Bea Cukai sebagai revenue collector kian berupaya mengoptimalkan penerimaan negara yang diperoleh melalui bea masuk, pajak dalam rangka impor, dan cukai. Pada kuartal I tahun 2021, Bea Cukai telah berhasil menoreh capaian penerimaan yang sangat memuaskan.
Plt Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi, Hatta Wardhana, mengungkapkan pada kuartal I tahun 2021, Bea Cukai telah menunjukkan kinerja yang baik dalam mencapai target penerimaan. Hal ini khususnya berhasil diraih oleh Bea Cukai Batam, Bea Cukai di Provinsi Bali, Bea Cukai Tanjung Pinang, Bea Cukai Tanjung Pandan serta Bea Cukai Jateng DIY.
"Demi pulihnya perekonomian negara yang terpuruk karena pandemi ini, segala bentuk peluang untuk membantu perkembangan industri terus dilakukan. Bea Cukai terus berupaya memaksimalkan segala bentuk potensi penerimaan sehingga dapat memperoleh capaian di atas target yang diharapkan," ujar Hatta
-
Apa alasan dibekukannya Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Kenapa Kutai Timur apresiasi wajib pajak? Atas kewajiban pajaknya masing-masing untuk tahun pajak 2023 diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasai yang diberikan oleh pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kutai Timur mempermudah wajib pajak membayar? Selain itu, Bapenda Kutim juga menjalin bekerjasama dengan Bankaltimtara Cabang Sangatta. Salah satunya, dengan meluncurkan inovasi channel pembayaran non tunai untuk pembayaran pajak daerah meliputi, Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Sarang Burung Wallet, Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan, Pajak Reklame, Pajak Air Bawah Tanah, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Banguran Perdesaan Perkotaan termasuk untuk Retribusi Daerah.
-
Dimana cukai minuman berpemanis telah diterapkan? Banyak negara telah menerapkan cukai ini dengan hasil positif. Di Meksiko, misalnya, cukai yang diterapkan sejak tahun 2014 menghasilkan penurunan konsumsi minuman berpemanis hingga 11,7 persen pada rumah tangga miskin dan 7,6 persen pada populasi umum dalam dua tahun.
-
Apa yang diberikan Kutai Timur kepada wajib pajak yang patuh? Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengapresiasi wajib pajak yang patuh dan secara rutin serta tepat waktu dalam membayarkan kewajibanya dalam menyetorkan pajak. Apresiasi tersebut diberikan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Gebyar dan Rewar Pajak.
-
Siapa yang memimpin Bea Cukai saat dibekukan? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
Bea Cukai Batam berhasil mengumpulkan penerimaan yang optimal pada kuartal I tahun 2021 dengan realisasi Rp181,39 miliar dari target Rp284,90 miliar. Penerimaan tersebut didominasi oleh penerimaan bea keluar, yaitu sebesar Rp115,31 miliar atau setara dengan 63,57% dari total keseluruhan realisasi penerimaan.
Penerimaan Bea Cukai Batam juga disokong dengan realisasi piutang yang sangat baik. Total realisasi piutang pada kuartal I tahun 2021 mencapai 99,44%. Angka tersebut diperoleh dari total piutang yang telah dilunasi sebesar Rp51,93 miliar dari Rp52,22 miliar tagihan yang diterbitkan.
Hatta menambahkan, selain dari sisi penerimaan, Bea Cukai Batam juga menunjukkan kinerja yang baik dari sisi pengawasan. Hal tersebut terbukti dari keberhasilan Bea Cukai Batam dalam mengamankan barang tangkapan senilai Rp38 miliar dengan potensi kerugian mencapai Rp12 miliar selama kuartal I tahun 2021.
Di sisi lain, Bea Cukai di Provinsi Bali juga menorehkan capaian penerimaan yang sangat memuaskan. Pada kuartal I tahun 2021, target penerimaan terlampaui hingga 118,99%. Lebih tepatnya dari target penerimaan sebesar Rp133.257.343.890, realisasi penerimaan yang berhasil dicapai adalah Rp158.568.910.405.
Hatta melanjutkan, Bea Cukai Pangkalpinang dan Bea Cukai Tanjung Pandan juga menorehkan capaian yang tak kalah memuaskan. Pada kuartal I tahun 2021 berhasil mencapai Rp 29,53 Miliar atau 209,4% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 14,1 miliar.
Selain menghimpun penerimaan, Bea Cukai Pangkalpinang dan Bea Cukai Tanjung Pandan juga melakukan penindakan hukum sebanyak 33 kali penindakan terhadap upaya penyelundupan narkoba, rokok illegal, minuman beralkohol, dan tekstil yang berpotensi merugikan negara hingga Rp1,79 milliar.
Sementara itu, Bea Cukai Jateng DIY berhasil mengumpulkan penerimaan kuartal I tahun 2021 sebesar Rp11,3 Triliun. Meski baru 25,93% dari target tahun 2021 yang totalnya Rp44,84 triliun, namun capaian tersebut tumbuh sebesar 63,61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Tentunya masih menjadi tantangan bagi pemerintah dalam melakukan berbagai upaya perbaikan aktivitas ekonomi masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang belum benar-benar stabil akibat pandemi covid-19 ini. Kami, Bea Cukai bertekad untuk selalu berperan aktif dalam mendorong pulihnya roda perekonomian khususnya dalam mengoptimalkan penerimaan negara," pungkas Hatta. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTarget tahun 2024 naik menjadi sebesar Rp659,45 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah mencapai 60,42 persen dari target penerimaan Rp10,11 triliun.
Baca SelengkapnyaDi tengah gejolak perekonomian dunia, ekonomi Indonesia mampu bertahan dengan didukung inflasi yang terkendali.
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaTarget penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.
Baca SelengkapnyaBea Cukai menopang postur APBN sepanjang tahun 2023
Baca SelengkapnyaSetidaknya, terbit 20 izin fasilitas kawasan berikat di Jawa Tengah dan DIY.
Baca Selengkapnya