Beasiswa jadi salah satu cara tingkatkan daya saing SDM RI di era globalisasi
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui sektor pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan menyebar beasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Presiden Jko Widodo pernah meminta investasi di sektor SDM ditingkatkan. Hal ini mengingat, kompetisi di era globalisasi semakin ketat.
"Untuk itu saya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM termasuk melalui pemberian beasiswa perguruan tinggi, pendanaan riset merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa yang akan datang," ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
Selain meningkatkan daya saing siswa, beasiswa untuk mahasiswa ini bertujuan untuk menciptakan calon pemimpin yang baik. Beasiswa tersebut juga mengembangkan keterampilan dan kepedulian terhadap sesama.
Head Of Executive Board Tanoto Foundation, Sihol Aritonang mengatakan, seorang mahasiswa berprestasi harus disiapkan sejak awal masuk perguruan tinggi. Mahasiswa dengan kualifikasi ini adalah mereka yang memiliki kriteria sebagaimana terejawantah dalam simpulan tridarma perguruan tinggi, yakni mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang baik, namun juga didukung keterampilan (soft skills) hidup dan dan kepedulian terhadap sesama. "Tantangan seorang mahasiswa tentu berbeda setiap zaman. Sayangnya, banyak di antara mereka yang sejak awal memikul tanggungjawab sejarah dan peran strategis di masa depan tidak sadar dengan status kemahasiswaannya ini", ujar Sihol di Jakarta, Rabu (29/11). Realitas itulah yang mendasari Tanoto Foundation, kata Sihol, untuk merancang sebuah program, yang tak hanya memberikan beasiswa. Selain sistem monitoring dan evaluasi akademik terhadap peserta beasiswa secara teratur setiap semester, Tanoto Foundation juga membekali para peserta beasiswanya dengan berbagai kemampuan pendukung (soft skills) Agar mereka siap menjadi mahasiswa berprestasi di bidang apapun.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengakui keterampilan masih menjadi persoalan dalam dunia kerja Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut dia, salah satu bukti kurang terampilnya tenaga kerja Indonesia dapat dilihat dari tingginya ketidakcocokan antara lulusan dengan dengan bidang kerja yang digeluti.
"Kalau soal skill. Salah satu problem ada di dunia pendidikan kita. Angka output pendidikan yang missmatch di pendidikan kita cukup besar sampai 63 persen. Artinya dari sepuluh orang hanya ada 3 sampai 4 orang yang match," ungkapnya di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).
Untuk mengatasi persoalan ini, Hanif memandang perlu ada reformasi di sektor pendidikan, baik formal maupun informal berupa pelatihan-pelatihan yang diberikan.
"Reformasi pendidikan perlu supaya skema pendidikan maupun pelatihan kita betul-betul sesuai dengan kebutuhan industri, maka akan semakin mendekatkan investasi dengan SDM, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya investasi pada perekonomian negeri. Menurutnya, investasi menjadi kunci dalam pembukaan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaKebijakan OECD yang menjadi rujukan berbagai negara maju bisa menjadi dorongan bagi Indonesia untuk menaikkan standar.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak pebisnis yang hadir pada APEC CEO Summit lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya