Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir:
Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Presiden Joko Widodo membeberkan banyak orang yang memandang remeh posisi Indonesia di mata internasional. Dalam pidato kenegaraannya, Jokowi menegaskan Indonesia sudah semakin diperhitungkan posisinya. Mengacu pada studi oleh lembaga asal Australia, Jokowi menegaskan kalau pengaruh diplomatik Indonesia terus meningkat tajam. Ini jadi tanda kalau posisi diplomatik Indonesia patut jadi sorotan dunia.
"Lembaga think-tank Australia Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam dan Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power,"
ungkap Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI, di Jakarta, Rabu (16/8).
"Tapi kemudian ada yang bilang memang 'kenapa dengan international trust yang tinggi? Rakyat-kan makannya nasi, international trust enggak bisa dimakan'," kata Jokowi.
Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi. "Ya memang enggak bisa. Sama seperti jalan tol, enggak bisa dimakan, ya memang. Nah ini, ini contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif itu, ya begini," ujar dia.
Jokowi pun kembali menanggapi dengan santai terkait munculnya respons tersebut. Menurut dia, itu bisa jadi bagian untuk memberikan corak dalam bernegara dan berdemokrasi. "Tapi enggak apa, saya malah senang. Memang harus ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna, supaya tidak monoton," kata dia.
Pentingnya Kepercayaan Internasional
Jokowi pun membeberkan bukti menohok usai dipandang sebelah mata soal kepercayaan internasional kepada Indonesia. Menurutnya, kepercayaan internasional bisa membawa dampak positif ke Indonesia. Salah satu hal yang jadi catatannya yakni upaya kerja sama antar negara yang kerap dilakukan. Kepercayaan internasional yang tinggi, Indonesia punya nilai lebih yang bisa dipertimbangkan dalam bernegosiasi."Dengan international trust yang tinggi. Kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi," kata dia.
Jokowi tak menampik kalau penilaian atas kepercayaan internasional ke Indonesia pernah dipandang sebelah mata oleh sejumlah pihak.
Namun, lagi-lagi dia tak gentar akan hal itu. Menurutnya, bermodalkan kepercayaan itu, Indonesia bisa mengambil peluang. Kepala Negara menegaskan, peluang itu bahkan bisa saja tak datang dua kali.
"Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya," tegasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Arief Rahman Hakim