Beroperasi Sejak 2018, PT IWIP Targetkan 10.000 Tenaga Kerja Hingga 2027
Dalam 3,5 tahun terakhir, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, dengan nilai kontrak lebih dari Rp2,2 T.
Kawasan industri nikel terintegrasi di Indonesia, Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Maluku Utara. Salah satu caranya melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2018, IWIP telah meluncurkan sejumlah inisiatif yang mencakup pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan, dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
General Manager Sustainable Development IWIP, Erry Kurniawan menjelaskan, pihaknya juga berperan aktif dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Halmahera Tengah dan Maluku Utara.
Dalam 3,5 tahun terakhir, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, dengan nilai kontrak lebih dari Rp2,2 triliun.
"Di samping itu, sejak beroperasi pada Agustus 2018, IWIP telah menyerap lebih dari 75.000 tenaga kerja lokal melalui rekrutmen langsung dan menargetkan 100.000 tenaga kerja pada tahun 2027," ucap Erry di Jakarta, Kamis (18/7).
Hingga Juni 2024, lebih dari 47.000 tenaga kerja telah mengikuti pelatihan di berbagai bidang seperti welder, loader, excavator, DT 10 bola, dan trailer, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal.
Erry menjelaskan, perusahaan telah turut andil dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, melalui berbagai program CSR yang berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan lingkungan, serta pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
"Pada sektor pendidikan, IWIP memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada lebih dari 25 sekolah dan pesantren. IWIP juga telah melaksanakan program pelatihan pandai berhitung cepat dan pengentasan buta huruf di Halmahera Tengah. IWIP pun telah melaksanakan program beasiswa Weda Bay kepada mahasiswa di tingkat vokasi hingga pascasarjana, dan juga memberikan peralatan laboratorium untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate," ungkap Erry.
Saat ini, perusahaan telah melakukan kerjasama dengan pemerintah dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam menjalankan program beasiswa luar negeri bagi mahasiswa-mahasiswi Indonesia.
Kemudian di sektor kesehatan, IWIP memberikan 10 tabung gas untuk puskesmas, membangun 6 paviliun di RSUD Weda, mendukung studi banding tenaga kesehatan ke luar negeri, dan meningkatkan pelayanan serta fasilitas kesehatan di Halmahera Tengah dan Timur, termasuk pemberian 3 unit mobil ambulans dan pembangunan Puskesmas Rawat Inap.
Erry menjelaskan, di sektor sosial budaya dan lingkungan, pihaknya berperan aktif dalam memberikan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat setempat.
Perusahaan telah memberikan bantuan dana dan pembangunan infrastruktur kepada pemerintah kabupaten Halmahera Tengah dalam rangka peningkatan pelayanan air bersih. Selain itu, IWIP juga memberikan bantuan sosial kepada Lanjut Usia (Lansia) serta menyalurkan hewan kurban di 4 Kabupaten dan Kota di Maluku Utara.
"Beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain pemberian 5 unit sepeda motor roda tiga untuk pengangkutan sampah, perbaikan jalan dan saluran air di desa-desa sekitar kawasan industri, serta pembangunan Water Intake dan Water Treatment Plant (WTP) yang menyuplai 15.000 meter kubik air bersih per hari. Selain itu, IWIP aktif dalam pelestarian lingkungan melalui transplantasi karang dan rehabilitasi mangrove, serta penanaman 1 juta mangrove," jelas Erry.