BI Malang siapkan Rp 4 Triliun untuk penukaran uang

Merdeka.com - Jelang Lebaran tiga minggu lagi, Bank Indonesia perwakilan Malang menyiapkan Rp 4,09 Triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat terhadap penukaran uang baru. Untuk memudahkan transaksi, BI bekerja sama dengan 27 Bank umum dan 12 BPR di wilayah Malang Raya, Kota/Kabupaten Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

"Kami dan Bank umum serta BPR siap berkolaborasi melayani penukaran uang kecil," kata Dudi Herawadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, kepada merdeka.com, Selasa (16/7).

Ia menambahkan uang sebear Rp 4 triliun terdiri dari pecahan besar yakni Rp 20.000 ke atas sebesar Rp 3,93 Triliun dan pecahan kecil atau Rp 10.000 ke bawah sebanyak Rp 165,81 Miliar. BI perwakilan Malang menyiapkan modal mencapai Rp 4 triliun dengan pertimbangan pada realisasi outflow tiga tahun terakhir yang rata-rata sebesar Rp 1 Triliun.

Masyarakat bisa menukarkan uangnya pada bank umum dan BPR mulai tanggal 9 Juli 2013 tiap Selasa-Jumat. Dalam pelaksanaannya, masyarakat tidak diharuskan mempunyai buku tabungan bank yang bersangkutan. Masyarakat umum juga dilayani tanpa dipungut biaya.

Pembatasan penukaran setiap orang maksimal sebesar Rp 3,7 juta dengan pecahan uang mulai dari Rp 2 ribu sampai Rp 20 ribu. Untuk bank umum melayani transaksi penukaran 100 orang per harinya, sementara BPR hanya 50 orang.

Selain itu, Dudi mengimbau masyarakat untuk tidak konsumtif. Artinya, penukaran uang dilakukan secukupnya jangan berlebihan. "Kami juga mengimbau untuk memprioritaskan menggunakan transaksi non tunai untuk mengurangi beban kebutuhan uang secara tunai dan meningkatkan keamanan transaksi. Kan lebih enak, kita menikmati hidup di dunia modern dengan transaksi non tunai," ujar Dudi lantas tertawa.

Sementara itu, Herastuti Sidikarna, Kepala Cabang BNI Malang mengakui sejak loket dibuka pada (9/7), jumlah transaksi sudah mencapai Rp 6 Miliar. "Dari jumlah tersebut, pecahan Rp 20 ribu yang paling banyak diminati masyarakat," ungkapnya.