BI siapkan Rp 160 T antisipasi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri
Merdeka.com - Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah, Bank Indonesia menyiapkan dana sebesar Rp 160 triliun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas masyarakat. Angka tersebut meningkat Rp 36 triliun dibanding 2015 yang mencapai nominal Rp 124 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Sagara menjelaskan alasan BI menyiapkan dana lebih besar dibanding tahun sebelumnya lantaran jangka waktu liburan yang lebih panjang dan rencana pembayaran gaji ke-13 PNS.
"Kami perkirakan ada kenaikan dari 2015, jadi kami sudah siapkan Rp 160 triliun," ujar Tirta di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (1/6).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
Nantinya, pasokan uang tunai tersebut akan didistribusikan ke Kantor Perwakilan BI di berbagai daerah dengan rincian sebesar 28 persen dialokasikan untuk wilayah DKI Jakarta, 33 persen didistribusikan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa.
"Pulau Sumatera sekitar 20 persen, Kalimantan 7 persen, sisanya wilayah Indonesia Timur," kata Tirta.
Untuk pecahan uang yang akan didistribusikan, Tirta mengatakan, sebagian besar dalam pecahan besar.
"Sebanyak 80 persen dari uang yang disiapkan itu pecahan besar, sedangkan pecahan kecil, Rp 20.000 ke bawah, itu 20 persennya," imbuh Tirta.
Selain menyiapkan pasokan uang tunai, lanjut Tirta, BI juga akan menambah layanan penukaran uang yang dibutuhkan masyarakat menjelang lebaran. Apabila, tahun lalu BI bekerja sama dengan 13 bank, maka tahun ini, BI akan bekerja sama dengan 20 bank. Titik sebaran penukaran uang pun ditambah dari 80 titik tahun lalu menjadi 200 titik tahun ini.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) berencana untuk menambah batas nominal uang yang bisa disimpan dalam uang elektronik jenis unregistered maupun registered.
Direktur Program Elektronikasi dan Inklusi Keuangan BI, Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, aturannya sedang digodok BI dan akan segera keluar. Saat ini, nominal uang yang bisa disimpan di uang elektronik maksimal Rp 1 juta untuk jenis unregistered dan Rp 5 juta untuk jenis registered.
"Itu sedang kita siapkan, saat ini masih dalam kajian. Yang pasti dalam waktu dekat ini akan kita umumkan secepatnya," kata Pungky.
Meski beleidnya sedang dalam proses, namun Pungky masih enggan menyebut nominal kenaikan yang direncanakan. "Batas limitnya nanti akan kami sampaikan, nanti secepatnya kami umumkan," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaPenukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca Selengkapnya