BNI siapkan Rp 186 T tahun ini untuk kredit infrastruktur
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyiapkan dana sebesar Rp 186 triliun untuk penyaluran kredit korporasi tahun ini. Dari plafon tersebut, perseroan berencana fokus pada korporasi yang bergerak di sektor infrastruktur.
Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan, penyaluran kredit ke korporasi sektor infrastruktur ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam mendorong proyek pembangunan infrastruktur.
"Porsinya 50:50, korporasi dan konsumsi, untuk korporasi tahun ini Rp 186 triliun. Itu cenderung ke infrastruktur," ujar Herry di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/4).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
Untuk fasilitas kredit kepada korporasi, khususnya perusahaan-perusahaan BUMN, BNI memberikan besaran suku bunga satu angka (single digit). Namun, Herry enggan menyebut angka pasti suku bunga yang dimaksud. Saat ini, suku bunga kredit korporasi masih berada di kisaran angka 10 persen secara nasional.
"Bunga untuk korporasi yang pasti enggak lebih gede. Enggak double digit," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa plafon yang mencapai Rp 186 triliun untuk penyaluran kredit ke korporasi di tahun ini, meningkat sekitar Rp 30 triliun apabila dibandingkan dengan plafon yang disediakan tahun lalu yakni sebesar Rp 150 triliun.
"Tahun lalu itu kisaran Rp 147 sampai Rp 150 triliunan. Untuk tahun ini fokus ke infrastruktur, kemiritiman nawacita kita ikuti. Seperti pembangunan jalan tol, dan jaringan telekomunikasi," tutup Herry.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBNI memberikan opsi terbaik bagi milenial untuk memiliki rumah idaman dengan akses transportasi memadai.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca SelengkapnyaFokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca Selengkapnya