Bos BRI Jelaskan Mengapa Pegawai Bank Bisa dari Beragam Jurusan Kuliah
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaannya berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan. Mulai dari teknik sipil hingga kedokteran.
Sunarso menilai sekolah pada dasarnya ajang menganalisis dengan cara berpikir ilmiah untuk mencari solusi ilmiah. Maka tak heran BRI memiliki pegawai dari berbagai latar belakang.
"Makanya kemudian kalau ada teknik sipil dan dokter bekerja di bank, itu tidak masalah karena menyelesaikan masalah itu secara ilmiah," kata Sunarso dalam launching BRILSP secara daring di Jakarta, Rabu (23/09).
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana peran SDM kesehatan di industri asuransi? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
Menurut Bos BRI ini, keahlian seseorang pada dasarnya terasah pada 5 tahun pertama kerja. Pembimbing sebenarnya yaitu atasan orang tersebut selama 5 tahun.
Sistem Pendidikan Indonesia saat ini dibuat agar peserta didik bisa berpikir dan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Sementara, di dunia kerja tidak membutuhkan hal tersebut. Inilah yang akhirnya menimbulkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
"Maka masuklah ada gap dunia pendidikan dengan dunia kerja, yang di sana memikirkan orang berpikir ilmiah, padahal dunia kerja ini butuh yang riil," tutur Sunarso.
Spesialisasi Keahlian Akan Makin Dibutuhkan di Masa Depan
Harus diakui Sunarso, BRI saat ini masih menggunakan sistem branding dan human capital secara umum. Ada beberapa spesialis yang dimiliki namun itu hanya ada di zamannya. Sementara, bisnis perbankan di masa depan erat kaitannya dengan teknologi digital yang dulu sempat dianggap tidak efisien.
Namun, akibat pandemi Covid-19 ini semua menjadi berubah. Model bisnis pun juga ikut berubah. Sehingga mau tidak mau, semua harus mulai berubah. Di masa depan, model bisnis dan layanan yang paling beda akan lebih dibutuhkan.
"Ke depan siapa yang menemukan model bisnis dan layanan yang paling beda dengan yang lain itu yang akan jadi pemenangnya," kata Sunarso.
Maka pada akhirnya setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian spesifik demi menjawab tantangan yang ada. Mereka yang memiliki keahlian atau spesialisasi akan lebih dibutuhkan.
"Keinginan saya ingin meningkatkan kalibrasi secara otomatis. Generalis BRI ini diperkuat dan dipertajam dengan spesialisasi, karena kunci kedepan bisnis model yang butuh spesialisasi," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil analisa BRI, Indonesia dapat keluar dari middle income trap (pendapatan negara kelas menengah) bila pertumbuhan ekonomi minimal mencapai 6 %.
Baca SelengkapnyaTak hanya Global Talent Management, BSI juga konsisten membuka peluang kerja untuk para lulusan baru (freshgraduate) melalui Officer Development Program (ODP).
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diusung menggunakan konsep real case dan project based learning.
Baca SelengkapnyaHery Gunardi mengatakan anak muda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa perbankan syariah dalam negeri menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDalam rangka peningkatan kualitas SDM, BSI menyiapkan future leader bank syariah melalui program Officer Development Program (ODP).
Baca SelengkapnyaPemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaSurveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya diselenggarakan di Jakarta, perayaan ini dilangsungkan secara serentak di Kantor BRI dari seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus sebagai bentuk upaya menyelesaian masalah kekurangan tenaga kerja dan sebagai persiapan untuk menghadapi investasi tahap dua.
Baca Selengkapnya