Bos Telkom sebut satelit 1 rusak sebelum penggantinya diluncurkan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Alex Sinaga mengungkapkan pihaknya akan meluncurkan satelit baru yang diberi nama Telkom 4 pada Agustus 2018. Rencananya, satelit tersebut untuk menggantikan satelit Telkom 1 di slot orbit 108 BT dengan jumlah kapasitas Telkom 4 lebih besar dari kapasitas satelit Telkom 1 sebagai upaya memenuhi kebutuhan transponder yang kian meningkat.
"Satelit Telkom 4 memiliki kapasitas yang sangat besar, sampai 60 transponder. Sementara satelit Telkom 1 hanya 36 transponder. Selain itu, jangkauannya juga sangat luas sampai ke India," ujar Alex, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Jakarta, Rabu (30/8).
Namun, tanpa diduga, telkom 1 telah lebih dahulu mengalami kerusakan sebelum penggantinya diluncurkan. Artinya, ada kekosongan slot di orbit 108 BT selama satu tahun sampai Satelit Telkom 4 diluncurkan.
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Dimana Telkom membangun SKKL baru? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Dimana satelit Omega akan beroperasi? Menariknya, satelit Omega mereka akan beroperasi pada orbit geostasioner (GEO).
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
"Kira-kira setahun slot itu akan kosong maka ada terminologinya di industri per satelit sesuai rekomendasi itu yang disebut itu disuspend. kita harus mengirim surat nanti saya akan kirim surat ke Kominfo, nanti Kominfo atas nama negara Republik Indonesia sebagai anggota PBB kirim surat ke International Telecommunication Union (ITU)," jelas Alex.
Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo Rudiantara mengatakan Kemenkominfo akan membantu administrasi ke ITU agar slotnya tetap bisa digunakan oleh Indonesia karena itu adalah aset nasional.
"Memang jadwal semula satelit Telkom itu meluncurnya tahun depan hanya terhadap kejadian ini Jadi satelitnya belum Jadi yang slot yang sekarang satelit yang dibuka sekarang sudah tidak berfungsi itu saja kekosongan ini jangan sampai ada yang memanfaatkan orang lain Jadi kita betul-betul akan membantu all out telkom dalam hal ini memastikan slot aman apapun itu namanya," kata Rudiantara.
Sejak mengalami ganggguan Satelit Telkom 1, Telkom melakukan migrasi 63 pelanggan ke satelit Telkom 2, Telkom 3S, dan ke dua satelit asing yakni Apstar (Hongkong) dan Chinasat (Tiongkok). Setelah satelit Telkom 4 diluncurkan tahun depan, pelanggan yang saat ini dialihkan ke satelit asing akan dikembalikan ke satelit Telkom 4.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaSatelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaSatelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.
Baca Selengkapnya