BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp300 Miliar di 2024, Begini Strategi Diterapkan Perusahaan
Laksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Perusahaan menargetkan, dana kelolaan naik dari Rp100 miliar di 2023 menjadi Rp300 miliar pada akhir 2024.
BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp300 Miliar di 2024, Begini Strategi Diterapkan Perusahaan
BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp300 Miliar di 2024, Begini Strategi Diterapkan Perusahaan
PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) layanan reksa dana tumbuh 50 persen di 2024
Perusahaan menargetkan, dana kelolaan naik dari Rp100 miliar di 2023 menjadi Rp300 miliar pada akhir 2024.
"Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan AUM reksa dana naik 50 persen (yoy) pada akhir tahun dibandingkan tahun 2023, serta dapat berkontribusi sebesar 30 persen dari total pertumbuhan jumlah nasabah perusahaan pada 2024," ujar Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo di Jakarta, Selasa (7/2).
Laksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
“Serta potensi dari sinergi dengan perseroan di ekosistem BRI Group, yang diharapkan berkontribusi signifikan terhadap kinerja bisnis perantara perdagangan efek perusahaan, terutama dari sisi reksa dana,” ujar Laksono dikutip dari Antara.
Direktur Retail & Information Technology BRIDS, Fifi Virgantria menyebut perseroan berkomitmen untuk senantiasa menjawab kebutuhan investor reksa dana yang didominasi generasi milennial dan Gen Z melalui aplikasi Brights, salah satunya dengan fitur “Nabung Reksa Dana”.
"Dengan beragam produk reksa dana yang ditawarkan, Brights hadir sebagai platform digital yang dapat memenuhi kebutuhan investasi masyarakat. Pada 2024, kami akan meluncurkan fitur unggulan dan canggih yang akan memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi investor dalam mengoptimalkan aset mereka," ujar Fifi.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor reksa dana di Indonesia meningkat signifikan sejak 2020, dengan tumbuh 18,87 persen (yoy) per Desember 2023.
Di mana secara usia, investor di bawah 30 tahun mendominasi porsi sebesar 56,43 persen, dengan total aset mencapai Rp35,09 triliun.
Secara demografis, mayoritas investor individu adalah laki-laki dengan porsi 62,33 persen dan total aset mencapai Rp1.150,28 triliun, sedangkan porsi investor perempuan sebesar 37,67 persen dengan total aset Rp240,22 triliun.