Bukan Menara Saidah, Ini Lima Gedung Tertinggi di DKI Jakarta
Menara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Daftar Terbaru Lima Gedung Tertinggi di DKI Jakarta
Menara Saidah menjadi salah satu gedung legenda di Provinsi DKI Jakarta. Gedung bergaya Romawi kuno ini terletak di kawasan elite Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Ironisnya, Menara Saidah saat ini menjadi salah satu gedung yang terbengkalai di Jakarta.
Beberapa lampu taman pecah, kaca gedung pudar tidak lagi berkilap, cat dinding sudah banyak yang mengelupas, hingga tidak terlihat satupun lampu yang berpijar dari dalam gedung.
Bahkan, gedung bergaya Italia kuno ini disebut sebagai salah tempat paling angker di ibu kota. Selain itu, Menara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Lantas gedung apa yang menjadi tertinggi di DKI Jakarta?
Autograph Tower
Saat ini, Autograph Tower menduduki daftar pertama gedung tertinggi di DKI Jakarta. Bahkan, Indonesia. Berdasarkan situs skysccrapercenter.com
Autograph Tower memiliki tinggi 382,9 meter, terdiri dari 75 lantai. Gedung ini berlokasi di Kompleks Thamrin Nine, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Gedung ini difungsikan sebagai area perkantoran, ritel dan hotel bintang 6. Dengan konsep pembangunan ramah lingkungan, gedung ini berhasil mendapatkan label BCA Green Mark Platinum. Autograph Tower diibangun oleh PT Putra Gaya Wahana, salah satu pengembang properti ini menggaet Kohn Pedersen Fox (KPF). KPF adalah firma arsitektur yang terkenal ahli dalam pembangunan beberapa gedung pencakar langit dunia.Gama Tower
Selanjutnya, daftar gedung tertinggi di DKI Jakarta diraih oleh Gama Tower. Gedung ini memiliki tinggi 285,5 meter yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dengan tinggi di atas 280 meter, Gama Tower memiliki 64 lantai yang difungsikan untuk hotel dan area perkantoran. Adapun hotel dalam gedung ini bernama The Westin Jakarta. Artinya The Westin Jakarta menjadi hotel tertinggi di Indonesia. Gama Tower dikembangkan dan dimiliki oleh Gamaland yang dipimpin kakak beradik Ganda dan Martua Sitorus. Untuk diketahui, Gama Tower pernah menjadi yang tertinggi di Jakarta sebelum Autograph Tower selesai dibangun.Treasury Tower
Treasury Tower menjadi gedung bertingkat ketiga tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 279,5 meter. Lokasinya berada di kawasan Sudirman Central Business Development (SCBD), Jakarta Pusat.
Gedung milik Agung Sedayu Group ini memiliki 57 lantai yang difungsikan untuk area perkantoran, hotel dan apartemen hunian. Pembangunan gedung dirancang oleh Wiratman and Associates.
Wisma 46
Wisma 46 berlokasi di Jalan Sudirman dengan ketinggian 261,9 meter menempati daftar keempat gedung tertinggi di DKI Jakarta. Gedung ini selesai dibangun pada tahun 1966. Sejak saat itu sampai tahun 2016, Wisma 46 menjadi gedung tertinggi di Indonesia. Sesuai namanya, gedung ini memiliki 46 lantai di dalamnya.
Gedung milik PT Swadharma Primautama ini difungsikan sebagai area perkantoran. Perusahaan ini merupakan perusahaan kerja sama antara Sudono Salim, Lyman dan Dana Pensiun BNI. Saat ini Wisma 46 menjadi kantor utama dari Bank BNI atau lebih dikenal dengan nama BNI City Tower.Menara Astra
Menara Astra berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman menempati daftar kelima gedung tertinggi di DKI Jakarta. Menara Astra memiliki ketinggian 261 meter. Terdiri dari 49 lantai dan 5 basement.
Sebagaimana namanya, Menara Astra ini milik PT Astra International. Dilansir dari situs setiapgedung.we.id, gedung ini pertama kali dibangun pada Desember 2013 dan selesai ada Juni 2018 silam. Namun Menara Astra baru diresmikan pada 20 Februari 2019. Gedung tertinggi ke 156 di Asia ini dirancang oleh 3 arsitektur yakni Nikken Sekkei sebagai arsitek, Airmas Asri sebagai architect of record an Ove Arup untuk struktur bangunannya. Adapun dua pemborong pembangunan Menara Astra yaitu Shimizu Corporation dan Total Bangun Persada.