Bukti Indonesia Mulai Beralih ke Energi Hijau
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong penggunaan energi bersih di Indonesia. Berbagai program transisi energi terus digaungkan, misalnya dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik dan meninggalkan sumber energi fosil.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono mengatakan bahwa pergeseran pemanfaatan energi yang sudah mulai harus bergerak menuju energi bersih dan meninggalkan bahan bakar fosil. Pergerakan menuju energi hijau ini perlu didukung oleh kesiapan nasional dan perkembangannya menjadi tanggung jawab bersama.
Menurut dia, Eropa saat ini sudah mulai berhenti menggunakan batu bara. Kemudian di China sudah tidak ada lagi motor berbahan bakar fosil.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pertamina melakukan transisi energi? Untuk itu, Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? 'Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,' ujar Nicke.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
"Indonesia sendiri satu per satu sudah mulai masuk beberapa adaptasi energi hijau, kita sudah punya pembangkit listrik tenaga angin, nikel kita bisa kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai, kita juga ada program B30 yang tahun depan menjadi B40, artinya peningkatan presentasi CPO (crude palm oil) sebagai campuran solar murni, untuk pelan-pelan menggeser kebutuhan kita akan energi fosil yang pasti akan habis,," ujar Haris.
Kemudian, Haris memperkenalkan industri Testing, Inspection, and Certification (TIC), serta bagaimana IDSurvey berperan dalam perkembangan industri nasional melalui kegiatan-kegiatan TIC.
"Kita hadir di sektor-sektor migas dan pertambangan, komoditas, serta industri dan melakukan kegiatan pengujian di laboratorium, atau di site melakukan pemastian independen pada komoditas-komoditas, baik secara kualitas maupun kuantitas."
Surveyor Indonesia telah bergabung dalam Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey. Saat ini perusahaan merayakan hari jadi melalui serangkaian acara yang disemarakkan oleh entitas anggota IDSurvey, yaitu : BKI, Sucofindo, dan Surveyor Indonesia.
Bertajuk Collaborate to Innovate HUT IDSurvey ke-1 mengangkat semangat membangun bangsa melalui transformasi korporasi dan integrasi bisnis dalam holding. Rangkaian acara HUT IDSurvey ke-1 dibuka dengan kegiatan IDSurvey Mengajar di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang akan diisi langsung oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono.
Penguatan Kedua Belah Pihak
Rektor Univeristas Jenderal Soedirman yang diwakilkan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Waluyo Handoko, menyambut baik kegiatan IDSurvey mengajar ini.
"Kami mengapresiasi kehadiran IDSurvey. Melalui kerja sama seperti ini, pendidikan tinggi dapat membangun ekosistem yang terintegrasi dan sinergis. Unsoed berkeyakinan bahwa kerja sama yang saling menguntungkan antara perguruan tinggidengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha, dan Kerja), akan memberi penguatan bagi kedua belah pihak untuk tumbuh sekaligus berkembang."
Sebanyak lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai fakultas Universitas Jenderal Soedirman memadati Gedung IAB Fakultas Biologi Kampus Unsoed. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti mahasiswa lainnya baik melalui zoom maupun youtube.
Dalam acara ini, sekaligus juga diberikan bantuan berupa Laptop dan LCD bagi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman sebagai wujud pengabdian dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan tentang pendidikan berkualitas. Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara Surveyor Indonesia dengan Unsoed terkait Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat sertaPeningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSetelah mobil listrik mengalami perkembangan, Indonesia mulai ancang-ancang soal kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaPermintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca Selengkapnya