Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Catatan lengkap OJK soal kondisi perbankan dan pasar modal sepanjang 2017

Catatan lengkap OJK soal kondisi perbankan dan pasar modal sepanjang 2017 Ketua OJK Wimboh Santoso. ©2017 merdeka.com/idris

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jasa keuangan Indonesia sepanjang 2017 menunjukkan kondisi stabil dan positif. Hal ini didukung permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai untuk mengantisipasi risiko dan mendukung ekspansi usaha.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan, untuk sektor perbankan, OJK mencatat rata-rata Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal pada November 2017 sebesar 23,54 persen dengan batas minimum 8 persen.

Likuiditas pasar juga terlihat memadai dengan cadangan lebih atau excess reserve perbankan per 13 Desember 2017 sebesar Rp 644,95 triliun, rasio alat likuid per non-core deposit dan rasio alat likuid per DPK masing-masing sebesar 101,75 persen dan 21,44 persen.

Orang lain juga bertanya?

Untuk kredit perbankan, hingga akhir November 2017 meningkat sebesar Rp 228 triliun, sehingga total kredit perbankan mencapai Rp 4.605 triliun atau tumbuh sebesar 7,47 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy). OJK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2017 berada di kisaran 8 persen sampai 9 persen.

"Deviasi pertumbuhan kredit perbankan dibandingkan dengan target Rencana Bisnis Bank 2017 sebesar 11,86 persen (yoy). Disebabkan oleh konsolidasi yang dilakukan oleh perbankan nasional sehubungan dengan risiko kredit termasuk melalui hapus buku terhadap kredit bermasalah terutama untuk segmen kredit berbasis komoditas beserta turunannya," ujarnya dalam acara jumpa pers akhir tahun di Kantor OJK, Jakarta, Kamis (21/12).

Sedangkan, untuk tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,89 persen untuk perbankan dan 3,08 persen untuk perusahaan pembiayaan.

Tingkat suku bunga perbankan, baik bunga deposito maupun tingkat bunga pinjaman menunjukkan tren menurun. Sampai dengan November 2017 suku bunga deposito 1 bulan rata-rata 5,72 persen, turun 64 bps dibanding tahun lalu dan suku bunga kredit rata-rata 11,45 persen, turun 72 bps dibanding tahun lalu.

Sementara, kondisi pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat sepanjang 2017 dengan volatilitas yang relatif rendah. IHSG pada tahun ini menembus level psikologis 6.000. Hingga 20 Desember telah tumbuh sebesar 15,34 persen pada posisi 6.109,48.

Net inflow di pasar modal domestik pada 19 Desember 2017 sebesar Rp 129,3 triliun, terutama berasal dari pasar SBN. Penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp 257,02 triliun, melebihi target tahun 2017 sebesar Rp 217,02 triliun.

Kinerja industri keuangan syariah juga makin positif. Tercermin dari pertumbuhan aset perbankan syariah dan IKNB Syariah. Aset perbankan syariah hingga November tumbuh 11,09 persen (ytd) dengan nilai pembiayaan sebesar 10,66 persen (ytd). Aset IKNB syariah tumbuh sebesar 11,19 persen (ytd).

Sukuk Korporasi dan Reksa Dana Syariah masing-masing meningkat sebesar 34,18 persen (ytd) dan 65,33 persen (ytd).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil

Hal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023

Kondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

Perekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024

Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.

Baca Selengkapnya