Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curahan hati Menteri ESDM selama dampingi lawatan Jokowi ke AS

Curahan hati Menteri ESDM selama dampingi lawatan Jokowi ke AS Sudirman Said. ©2015 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjadi salah satu pendamping Presiden Joko Widodo dalam lawatan ke Amerika Serikat. Selama kegiatan tersebut, Menteri Sudirman membuat sebuah catatan kecil mengenai perjalanannya.

Menurutnya, lawatan Presiden Jokowi ke AS jauh dari kata mewah. Tidak ada upacara sambutan berlebihan dan semua dilakukan sangat sederhana. Hal ini dinilainya karena pribadi presiden yang sangat sederhana dan tidak mau ada penyambutan karpet merah.

"Sempat pada suatu kesempatan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dijemput oleh pemimpinnya, dikemudikan sendiri, berbicara hanya berdua, dan diajak ke tempat jamuan makan kenegaraan, di Restoran Jepang, bukan di private room pula. Dan, Presiden happy-happy saja," tulis dia.

Orang lain juga bertanya?

Pada kunjungan kenegaraan pertama presiden ke Amerika ini, dia memberi nilai sempurna. Sebab, Jokowi dan Barrack Obama melakukan diskusi efektif dengan tujuan meningkatkan kerja sama antar kedua negara.

Berikut tulisan Menteri Sudirman tersebut:

Jika orang berharap pada upacara kebesaran, mereka akan kecewa.

Kalau yang ditunggu adalah diplomasi basa-basi tingkat tinggi, mereka akan kecewa juga.

Kalau penghormatan diterjemahkan dengan besarnya bendera, lebarnya karpet merah, atau tingginya jabatan yang menjemput, itu semua tak ada.

Semua upacara penjemputan berlangsung sederhana, cepat. Efisien dan fungsional. Dan Presiden jokowi adalah presiden yang sederhana, cepat, efisien, dan fungsional.

(NOTE: pada suatu kesempatan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dijemput oleh Pemimpinnya, dikemudikan sendiri, berbicara hanya berdua, dan diajak ke tempat jamuan makan kenegaraan, di Restoran Jepang, bukan di private room pula.... Dan, Presiden happy2 saja)

Tetapi, jika yang diharapkan adalah diskusi mendalam pimpinan kedua negara, kunjungan ini sukses besar. Semua aspek strategis dibicarakan secara hangat dan terbuka: investasi, ekonomi, energi bersih, perubahan iklim, terorisme, demokrasi, hingga urusan kesehatan rakyat.

Jika penghormatan diterjemahkan dengan saling respek, maka kehadiran Presiden Jokowi jelas menuai respek amat besar. Hal-hal yang sensitif dan pemerintah RI meminta tidak disentuh, Pemerintah AS pun mengikutinya. Sebagai contoh, Freeport dan Kasus Bioremediasi Chevron, tidak ada pembicaraan itu sama sekali di semua sesi pertemuan, baik dengan pemerintah maupun bisnis.

Respek juga terlihat ketika selesai pembicaraan resmi kedua pemimpin negara, Presiden Obama mengajak Presiden Jokowi keliling Gedung Putih, bahkan diajak singgah ke area housing tempat tinggal keluarganya---sesuatu yang amat-amat jarang dilakukan dengan tamu negaranya.

Bahkan, yg semula protokol menata acara pelepasan di ruang oval, Obama secara spontan mengubah rencana dengan mengantarkan Presiden Jokowi dan seluruh delegasinya ke beranda Gedung Putih melewati koridor pribadinya yang biasanya tidak dilewati tetamu (koridor pribadi adalah jalan penghubung antara rumah tinggal dengan kantor Obama di Gedung Putih).

Yang terpenting, jika orang berharap pada hasil nyata, maka dalam kunjungan ini, seyogianya mereka menghargai angka angka-angka berikut ini:

- 14 Business Deal ditandatangani, termasuk 11 deal di bidang energi.

- investasi USD3,5 miliar disepakati.

- 17 transaksi bisnis ditandatangani.

- 250 lebih komunitas bisnis AS, terutama investor yang sudah sangat lama berada di Indonesia, hadir dalam gala dinner yang hangat.

- 150 pelaku bisnis hadir dalam "bisnis summit".

- Tak kurang dari 15 pertemuan "padat-berisi" dilakukan oleh Presiden dan delegasinya.

Di San Fransisco, meski Presiden memutuskan akan kembali lebih cepat, diutuslah empat menteri untuk melanjutkan kunjungan kerjanya.

Sejumlah business deal di bidang ekonomi dijital yg dikomandani Pak Rudyantara terus akan dijalankan, dan akan membawa RI to the next step dalam bidang ekonomi dijital.

Presiden Jokowi adalah presiden yang sederhana, cepat, efisien, dan fungsional. Hasil-hasil nyata yang memberi manfaat bagi rakyat lebih bermakna daripada upacara kebesaran yang memabukkan, tapi minus esensi.

Kepada Bu Menlu dan Tim Kedubes Indonesia di AS, terima kasih dan selamat untuk kunjungan singkat tapi bermakna ini.

Washington DC, 27 oktober, 2015

Sudirman Said

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesan Mendalam Heru Budi 10 Tahun Kerja dengan Jokowi: Kunker Tiada Henti
Kesan Mendalam Heru Budi 10 Tahun Kerja dengan Jokowi: Kunker Tiada Henti

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mempunyai kesan tersendiri ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin RI.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Dampingi Jokowi Selama 12 Tahun: Saya Belajar Banyak dari Kepemimpinan Beliau
Heru Budi Dampingi Jokowi Selama 12 Tahun: Saya Belajar Banyak dari Kepemimpinan Beliau

Menurut Heru, Jokowi telah membangun berbagai infrastruktur seperti tol dan waduk sejak menjadi presiden pada tahun 2014.

Baca Selengkapnya
Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo
Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo

Berikut momen Luhut secara terang-terangan ucapkan salam perpisahan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis

Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Bahas soal Kondisi Palestina Hingga Kerja Sama Proyek MRT
Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Bahas soal Kondisi Palestina Hingga Kerja Sama Proyek MRT

Kepada PM Kishida, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan genjatan senjata permanen di jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Kompol Syarif 'Ditinggalkan' Sahabat yang Sama-Sama Kawal Jokowi, Sosoknya Peraih Adhi Makayasa Akmil
Kompol Syarif 'Ditinggalkan' Sahabat yang Sama-Sama Kawal Jokowi, Sosoknya Peraih Adhi Makayasa Akmil

Patner kerja itu ialah Kapten TNI Mat Sony Matsuri.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Jokowi Ajak Dubes ASEAN Jajal MRT, Penuh Canda & Selfie Bareng
Momen Hangat Jokowi Ajak Dubes ASEAN Jajal MRT, Penuh Canda & Selfie Bareng

Menurut Jokowi, ASEAN adalah contoh keberagaman harmoni yang saling melengkapi dan menguatkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Pesawat Tempur TNI AU Kawal Kepulangan Jokowi ke Solo, Berikan Penghormatan Khusus untuk Presiden ke-7 RI
FOTO: Aksi Pesawat Tempur TNI AU Kawal Kepulangan Jokowi ke Solo, Berikan Penghormatan Khusus untuk Presiden ke-7 RI

Deretan pesawat tempur TNI AU yang dikerahkan untuk mengawal Jokowi adalah 4 unit F-16 Fighting Falcon, 3 unit T-50i Golden Eagle, dan 1 unit Sukhoi SU-30 MK2.

Baca Selengkapnya
Ada Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang
Ada Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang

Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.

Baca Selengkapnya
Sosoknya Sempat Viral, Wanita 'Kebal Paspampres' Ini Menangis Histeris Lepas Kepergian Jokowi ke Solo
Sosoknya Sempat Viral, Wanita 'Kebal Paspampres' Ini Menangis Histeris Lepas Kepergian Jokowi ke Solo

Momen itu berlangsung saat Jokowi dan Iriana Joko Widodo bersalaman untuk pamit.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu
Hakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu

Muhadjir membela Jokowi yang lebih sering mengunjungi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Cerita dari Dalam Istana
Cerita dari Dalam Istana

Satu dekade memimpin, sosok Jokowi begitu melekat pada orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengannya. Banyak cerita dan pengalaman.

Baca Selengkapnya