Curhat Veronica Tan saat Awal Jadi Wakil Menteri: Saya Pikir Urusannya Memberdayakan, Enggak Taunya Stres
Selama dua bulan ini, Vero memang tengah belanja masalah dan mengungkapkan penyebab perempuan dan anak kerap kali menjadi korban.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPA), Veronica Tan menceritakan saat awal-awal menjadi wakil menteri, yang menurutnya bukanlah perkara mudah. Bahkan dia tidak menyangka beban kerja di Kemen PPA terbilang berat.
Hal tersebut dia sampaikan di dalam acara Empowerment Talk 'Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya: Menuju Indonesia Emas' yang diselenggarakan oleh PKB.
"Saya pikir waktu masuk ke pemberdayaan perempuan pasti urusannya memberdayakan, mengajak stakeholder, ngajak NGO untuk bekerja sama melatih lagi nih," kata Vero di Hotel Sultan, Sabtu (30/11).
"Enggak taunnya pas masuk 2 minggu, stres bu," sambung dia.
Kata Vero, tugas di Kemen PPA banyak sekali, ditambah banyak laporan perihal pelecehan seksual, tindakan keras terhadap anak, KDRT, dan lain sebagainya. Belum lagi beberapa kasus besar yang melibatkan anak dan perempuan belakangan ini.
Selama dua bulan ini, Vero memang tengah belanja masalah dan mengungkapkan penyebab perempuan dan anak kerap kali menjadi korban.
"Jadi setelah kita menggali semua itu, kami berpikir permasalahan kita sebenernya apa sih? Itu karena perempuan-perempuan tidak berani speak up, perempuan tidak berani berbuat apapun, perempuan yang tidak teredukasi, punya anak jadi terbebani," beber dia.
Pemberdayaan Status Ekonomi
"Nah dari situ kami semua berpikir ujung tombak dari semua hal kenapa bisa begitu karena perempuan itu ekonomi-nya enggak ada. Sehingga mereka itu harus bergantung, bergantung suami-lah, atau apa," jelas dia.
Menurutnya, agar kaum perempuan tidak lagi menjadi korban kekerasan yakni harus ada pemberdayaan dari segi ekonomi.
"Kalau ekonomi perempuan ada, berdaya dia mandiri sendiri saya yakin dia akan berani speak up, khususnya kalau kita sudah berdayakan perempuan kita enggak usah pusing sama anak sih," tutupnya.