Direksi Bumi Plc minta pemegang saham tolak rencana Rothschild
Merdeka.com - Perseteruan antara konglomerat Yahudi asal Inggris, Nathaniel Philip Rotschild dengan direksi Bumi Plc memasuki babak baru. Para direksi sepakat untuk merekomendasikan semua pemegang saham untuk menolak rencana Rothschild bersikeras untuk mengadakan rapat pemegang saham bulan depan untuk menyingkirkan 12 direksi Bumi Plc.
Dalam keterangan tertulisnya, direksi BUmi Plc dengan tegas menolak rencana Rothschild tersebut. "Dewan direksi telah sepakat untuk merekomendasikan para pemegang saham menolak rencana Rothschild tersebut," ujar juru bicara Bumi Plc Ed Simpkins dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/1).
Para direksi mengaku khawatir bahwa beberapa agenda yang telah ditetapkan oleh dewan direksi terancam gagal jika Rothschild mengganti direksi Bumi Plc dengan orang-orang pilihannya. Simpkins mengatakan,
-
Apa yang dikontrol keluarga Rothschild? Mereka dikenal sebagai dinasti bankir di Jerman, Eropa yang mengendalikan Bank Sentral Inggris dan Federal Reserve Amerika dan institusi keuangan lainnya.
-
Dimana Nat Rothschild berinvestasi? Dia juga telah bekerja sama dengan mantan bos BP Tony Hayward di Vallares, sebuah kendaraan investasi minyak yang mereka gabungkan dengan raksasa Turki Genel pada tahun 2011.
-
Apa yang dilakukan Nat Rothschild? Nat membangun warisannya dengan investasi ke beberapa komoditas, termasuk saham di produsen batu bara terbesar di Indonesia, Bumi.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Kenapa BRI mendukung rencana pemerintah? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Siapa Nat Rothschild? Melansir Forbes, Nat merupakan pewaris dinasti perbankan Eropa yang telah berusia berabad-abad.
Simpkins menjelaskan, jika para pemegang saham menyetujui proposal Rothschild maka rencana pemisahan Bumi Plc dari keluarga Bakrie terancam batal. "Selain itu, Bakrie saat ini masih menjadi pemegang saham Bumi Plc. Mereka akan menuntut jika Rothschild melanggar kesepakatan. Rothschild juga bisa saja mengambil alih perusahaan tanpa membayar tarif premium," ujar dia.
Padahal, lanjut dia, transaksi pemisahan keluarga Bakrie dari Bumi Plc diperkirakan bernilai lebih dari USD 580 juta atau Rp 5,6 triliun termasuk uang tunai senilai USD 278 juta atau Rp 2,7 triliun. "Dana tersebut bisa dialokasikan untuk diinvestasikan kembali pada kepemilikan saham Berau sebesar 85 persen," imbuh dia.
Sementara itu, dewan direksi Bumi Plc telah melakukan perubahan pada beberapa posisi yaitu Presiden Direktur Berau Coal diganti menjadi Eko Budianto. Eko menggantikan Rosan Roeslani yang mengundurkan diri.
Petemuan besar para pemegang saham Bumi Plc akan diadakan 21 Ferbuari pada pukul 11:00 waktu London. Dalam rapat tersebut akan dibahas 22 poin yang meliputi pergantian direksi Bumi Plc.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan sejumlah rekomendasi usai melakukan munas dan konbes 2023.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia menampik tudingan pemberian izin kelola lahan tambang bagi ormas sebagai bentuk janji politik
Baca SelengkapnyaPengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaKomisi XI DPR RI menyetujui penyertaan modal negara (PMN) kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hanya sebesar Rp5 triliun
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaNama Mukti Juharsa mencuat dalam sidang lanjutan kasus korupsi timah dengan terdakwa Haervey Moeis.
Baca SelengkapnyaDalam kampanyenya, Anies mengaku sulit menjual saham bir, yang dimiliki DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil cabut 2.051 Izin Usaha Tambang (IUP) dan bongkar trik nakal pengusaha tambang.
Baca SelengkapnyaAda berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi.
Baca Selengkapnya