Profil Rothschild, Perusahaan yang Buka Pabrik di Batam Peresmian Dihadiri Langsung Prabowo
Perekonomian dunia tidak lepas dari peran keluarga Rothschild.
Media sosial X diramaikan cupilkan kehadiran presiden terpilih Prabowo Subianto dalam grand opening gedung baru PT Volex Indonesia di Kawasan Industri Sekupang, kota Batam. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik itu merupakan jejaring perusahaan milik keluarga Rothschild.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang memulai dinasti Rothschild? Sejak abad 18 dinasti ini dimulai oleh Mayer Amschel Rothschild. Dia mendirikan bisnis perbankan besar dan menciptakan kerajaan uang di Jerman.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Dimana Prabowo Subianto lahir? Tempat Lahir : Jakarta
-
Dimana Prabowo menghadiri acara tersebut? Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1).
-
Apa yang Prabowo resmikan di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
Melalui unggahan X, Nathaniel Philip Victor James Rothschild atau menyampaikan terima kasih atas kehadiran Prabowo.
"Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut presiden terpilih Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, dalam grand opening perluasan fasilitas kami," tulis Nat Rothschild.
Melansir Forbes, Nat merupakan pewaris dinasti perbankan Eropa yang telah berusia berabad-abad. Nat membangun warisannya dengan investasi ke beberapa komoditas, termasuk saham di produsen batu bara terbesar di Indonesia, Bumi.
Dia juga telah bekerja sama dengan mantan bos BP Tony Hayward di Vallares, sebuah kendaraan investasi minyak yang mereka gabungkan dengan raksasa Turki Genel pada tahun 2011.
Lulusan Eton dan Oxford ini memiliki banyak koneksi, dia dekat dengan miliarder Rusia Oleg Deripaska, yang pernah bertindak sebagai penasihat dan investor utama ketika perusahaan logamnya Rusal melantai di bursa. Investasi Nat yang lain termasuk saham di Glencore, raksasa komoditas yang didukung oleh miliarder.
Nat dikenal karena kecintaannya pada hal-hal yang lebih baik dalam hidup, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di markasnya di kota resor ski yang makmur di Klosters, Swiss.
Pesta ulang tahunnya yang ke-40 di Montenegro Juli lalu menarik perhatian para selebritas, sosialita, dan miliarder serta banyak liputan pers. Sebagai keturunan salah satu keluarga terkaya di dunia, ia dapat mengharapkan lebih banyak perhatian.
Pada bulan Januari, ia mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Daily Mail Inggris karena menyatakan bahwa ia menggunakan hubungannya dengan Deripaska untuk membuat kesepakatan senilai £500 juta dengan mantan komisaris perdagangan Uni Eropa Peter Mandelson saat mereka semua berada di sauna bersama.
Keluarga Rothschild sudah dikenal luas di dunia sebagai keluarga dinasti perbankan asal Frankfurt, Jerman. Bisa dibilang, hampir sebagian besar ekonomi dunia dipengaruhi keluarga Rothschild.
Melansir Investopedia, keluarga Rothschild didirikan oleh Mayer Amschel Rothschild pada abad ke-18. Lambat laun, kerajaan tersebut tumbuh pesat di bawah kepemimpinan kelima putranya; Nathan Mayer, James Mayer, Salomon Mayer, Carl Mayer, dan Amschel Mayer. Mayer Amschel percaya bahwa mempertahankan bisnis dalam keluarga akan menjamin keberhasilannya di masa mendatang.
Mayer Rothschild belajar bisnis di usia muda. Ayahnya, Amschel Moses Rothschild, berbisnis kain sutra dan bertukar mata uang. Salah satu pekerjaan pertama Mayer adalah menyortir koin yang diperoleh melalui pameran dagang dua tahunan di Frankfurt, yang menarik pembeli dan penjual di seluruh wilayah.
Orang tuanya meninggal karena cacar saat Mayer berusia dua belas tahun. Ia tinggal bersama kerabatnya, yang mengirimnya ke Hannover untuk magang dengan Simon Wolf Oppenheimer, sebuah bankir Yahudi terkemuka. Di sana, Mayer mengenal perdagangan dan keuangan luar negeri, dan belajar tentang koin-koin langka dari tempat-tempat seperti Roma kuno, Persia, dan Kekaisaran Bizantium.
Para kolektor koin-koin ini adalah para pangeran dan orang-orang kaya lainnya. Orang-orang Yahudi yang bertransaksi dengan koin-koin ini disebut "orang Yahudi istana," atau fakir istana, yang berarti mereka berbisnis dengan kaum bangsawan.
Keluarga Rothschild melakukan investasi yang menguntungkan dan mengembangkan reputasi yang solid dalam manajemen keuangan di seluruh Eropa.
Mereka menjadi pelopor dalam pengembangan keuangan internasional, dengan cabang di London, Paris, Wina, dan Naples, selain kota asal mereka, Frankfurt.
Dari sebuah bisnis kecil yang bergerak di bidang perdagangan barang dan valuta asing , keluarga Rothschild mengembangkan kegiatan bisnisnya hingga mencakup perbankan, manajemen aset, merger dan akuisisi, dan masih banyak lagi.
Eksistensi pengaruh keluarga Rothschild terhadap finansialnya masih sangat kuat hingga saat ini.
Mereka juga berinvestasi dalam proyek infrastruktur besar seperti jembatan, terowongan, dan rel kereta api.
Dan, salah satu proyeknya yang paling terkenal adalah Terusan Suez. Kepentingan bisnis lainnya meliputi hotel, media, transportasi, dan minuman anggur.
Warisan keluarga ini berkontribusi signifikan terhadap keuangan, filantropi, dan lembaga budaya. Keluarga Rothschild saat ini bermukim dan beroperasi secara global, dengan para anggotanya tinggal di berbagai negara di seluruh dunia.