Dituduh Pro Israel, Bos Scarlett Felicya Angelista Minta Maaf dan Beri Penjelasan
Hal ini bermula dari sebuah video yang diunggah Pemilik Scarlett, Felicya Angelista pada Senin (6/11) lalu.
Hal ini bermula dari sebuah video yang diunggah Pemilik Scarlett, Felicya Angelista pada Senin (6/11) lalu.
Dituduh Pro Israel, Bos Scarlett Felicya Angelista Minta Maaf dan Beri Penjelasan
Bos Scarlett Felicya Angelista Minta Maaf dan Beri Penjelasan
Produk kosmetik asal Indonesia, Scarlett terancam diboikot masyarakat usai pemiliknya menggunggah sebuah video yang menyatakan simpatinya terkait konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Hal ini bermula dari sebuah video yang diunggah Pemilik Scarlett, Felicya Angelista pada Senin (6/11) lalu.
Dalam video tersebut Felicya mengungkapkan isi hatinya sambil menangis terkait konflik yang terjadi di Palestina.
Sebagai seorang ibu, dia merasa tidak tega karena banyak anak-anak yang menjadi korban tragis.
“Sebagai seorang ibu melihat banyak anak-anak yang menjadi korban terutama di Gaza, Palestina. Melihat anak-anak kecil yang tidak punya harapan, tidak punya masa depan,” kata Felicya dalam unggahannya, dikutip Kapanlagi.com, Rabu (8/11).
Namun, di akhir pernyataannya, Felicya justru menunjukkan potongan berita video terkait Israel yang diserang oleh Hamas.
Sontak saja hal ini menuai kecaman dan kritik dari netizen yang menganggapnya tidak benar-benar mendukung Palestina.
Akibatnya, warganet berasumsi ada kemungkinan Felicya justru pro Israel. Hal ini makin ditegaskan saat ia menyebutkan konflik dua negara tersebut dengan diksi ‘Peperangan’.
Tentunya banyak yang tidak setuju dengan kata ‘Perang’ yang disebutkan Feli karena situasi di Gaza sedang dijajah.
“Mbaaaaaa ini penjajahannn bukan perangg!” ujar salah seorang netizen.
“Kak Felic sebenernya pro Israel tpi berhubung d indo dia tkut menyuarakan tau sendiri klo pro Israel, liat aja Vidio diakhir,” ujar lainnya.
“DAHLAH PRO ISRAELL,” tulis warganet yang lain.
Felicya Minta Maaf
Atas kejadian tersebut, Felicya akhirnya buka suara. Menurutnya, video tersebut dibuat tanpa persiapan yang matang.Selain itu, proses pengeditan kurang tepat sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi.
"Kesalahan adalah guru terbaik, dan saya telah belajar dari kesalahan yang saya buat," ungkap Felicya dalam keterangan pers, Rabu (8/11).
Felicya menjelaskan dalam video itu, kata 'genosida' telah tidak sengaja terhapus selama pengeditan, sehingga menyisakan kata 'peperangan' yang menyebabkan miskonsepsi yang mendalam. Makanya dia merasa menyesal karena kurang berhati-hati.
"Saya sangat menyesali ini, dan mengakui bahwa kami harus lebih cermat," tambahnya.
Felicya mengatakan dalam proses kreatif seringkali tidak sempurna. Kesalahan pemilihan footage juga terjadi sebagai kesalahan teknis dan bukan refleksi dari sikap pribadi atau keberpihakannya.
Dia pun menegaskan tidak ada niat tersembunyi di balik insiden tersebut.
Perjalanan ibadah tersebut dilakukan pada tahun 2019 lalu.
Felicya berharap penjelasannya ini akan meredakan salah paham yang mungkin timbul atas niat baiknya.
Dia berharap untuk membangun kembali kepercayaan dan menegaskan kembali dedikasinya untuk perdamaian dan kemanusiaan.
"Terima kasih atas pengertian dan ruang yang diberikan kepada saya untuk tumbuh dan belajar," kata dia mengakhiri.