DPR panggil Kemendag, Kementan dan Bulog evaluasi putusan impor beras
![DPR panggil Kemendag, Kementan dan Bulog evaluasi putusan impor beras](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/05/25/980902/540x270/dpr-panggil-kemendag-kementan-dan-bulog-evaluasi-putusan-impor-beras.jpg)
Merdeka.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengevaluasi kebijakan impor beras yang diambil Kementerian Perdagangan. Selain Kemendag, DPR juga akan memanggil Kementerian Pertanian dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Kita akan evaluasi kebijakan Kementerian Perdagangan yang melakukan impor beras tambahan lima ratus ribu ton tahun ini," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Asman Natawijaya, seperti dikutip dari Antara usai melakukan peninjauan harga dan stok kebutuhan bahan pokok di Pasar Terong, Kota Makassar, Jumat (25/5).
Menurut Azam, Sulsel sebagai daerah lumbung pangan dapat menjadi gambaran kondisi penyediaan beras secara nasional.
-
Bagaimana DPR ingin membantu mengatasi mahalnya beras? 'Untuk itu, kami ingin mendorong pemerintah supaya terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga beras,' ungkap Puteri.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Dimana Kemendagri meninjau harga komoditas? Hal ini disampaikan Mendagri saat meninjau langsung harga komoditas pangan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/1/2025).
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa yang dipantau oleh Kemendagri di pasar? Melalui peninjauan ini, Mendagri berharap pemerintah daerah dapat terus memantau kondisi pasar, menjaga stabilitas harga, serta memastikan pasokan komoditas tetap tersedia guna mendukung daya beli masyarakat di tengah berbagai dinamika ekonomi.
Berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan tim Komisi VI DPR RI ke Pasar Terong, salah satu pasar terbesar di Kota Makassar, pihaknya menemukan jika harga beras relatif lebih murah dibandingkan daerah lain yang tidak mengalami surplus. "Sulsel surplus dan bisa menjadi penyedia beras bagi daerah lain," ujarnya.
Pihaknya juga menemukan jika di wilayah ini, masyarakat lebih memilih membeli beras premium dibandingkan beras Bulog, meskipun harganya lebih mahal. "Ini juga menjadi masukan bagi Bulog agar juga memperhatikan kualitas berasnya," imbuh Azam.
Dalam peninjauan ini, Komisi VI DPR RI didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel Tautoto Tanaranggina, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah, Kepala Divre Bulog Sulselbar, Din Syamsuddin dan beberapa perwakilan tim Satgas Pangan Sulsel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/12/1720772626387-sxgfu.jpeg)
Hal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca Selengkapnya![DPR Bakal Panggil Direksi Perum Bulog soal Dugaan Mark Up Impor Beras](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/15/1721006991104-zc4ka.jpeg)
Dugaan mark up impor beras ini ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga Rp8,5 triliun.
Baca Selengkapnya![DPR Didorong Bentuk Pansus Selesaikan Skandal Impor Beras Bulog Rp2,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/5/1720175238322-bjy1n.jpeg)
DPR didesak untuk membuat pansus untuk menyelesaikan skandal impor beras bulog
Baca Selengkapnya![Anggota Komisi IV DPR soal Dorongan Pansus Skandal Impor Beras Bulog: Bisa Perbaiki Tata Kelola Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/7/1720334749686-gexlhk.jpeg)
Komisi IV DPR menilai, pembentukan Pansus di DPR diperlukan untuk mengungkap segala kebenaran terkait skandal impor beras.
Baca Selengkapnya![Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/21/1721561082271-69a3j.jpeg)
Mark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca Selengkapnya![KPK Blak-blakan Update Penanganan Kasus Skandal Impor Beras](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/21/1729525382726-h8snw.jpeg)
KPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.
Baca Selengkapnya![Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/17/1718634903465-iur15.jpeg)
Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca Selengkapnya![Kepala Bapanas & Bulog Dilaporkan ke KPK Buntut Demurage Impor Beras Senilai Rp2,7 T](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/3/1719995218519-fvfk4.jpeg)
Pelaporan ini buntut dari keterlambatan bongkar muat impor beras seberat 2,2 juta ton
Baca Selengkapnya![Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/27/1722045255726-97auq.jpeg)
Teguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca Selengkapnya![Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/4/1722746659919-546mw.jpeg)
Pihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.
Baca Selengkapnya![VIDEO: Panas Rapat Komisi VI Bahas Beras Mahal: Gila, Bapak Bohong, RNI Bubarkan Saja!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/13/1710317509721-0pg3.jpeg)
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan, kondisi beras yang mahal dan langka
Baca Selengkapnya![Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/9/1720501503327-yxn9x.jpeg)
Pembentukan Pansus, kata Andi Akmal, diperlukan untuk mengetahui kebenaran soal skandal mark up impor beras.
Baca Selengkapnya