Empat keuntungan penggunaan energi nuklir
Merdeka.com - Dalam beberapa tahun kedepan, Indonesia diperkirakan mengalami masa krisis energi. Pasalnya, energi fosil atau minyak bakal berkurang lantaran masyarakat Indonesia selalu mengandalkan energi minyak dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, energi batubara juga sangat potensial untuk menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Namun, polusi yang dihasilkan dari energi ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sedangkan, energi baru dan terbarukan memang menjadi andalan masa depan Indonesia. Lantaran, potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia juga cukup besar. Namun, kapasitas yang dihasilkan masih sangat kecil.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mengapa NeutraDC fokus pada energi terbarukan? 'Kami memiliki komitmen kuat terhadap energi terbarukan. Seperti pada data center di Cikarang, kami menargetkan menghadirkan 3MW energi terbarukan,' tambah Andreuw.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
Untuk itu, Indonesia harus bisa mengembangkan energi nuklir. Banyak keuntungan yag dihasilkan apabila Indonesia menggunakan energi tersebut.
Berikut keuntungan-keuntungan yang dihasilkan energi nuklir seperti dirangkum merdeka.com:
1. Lebih murah
Deputi bidang Teknologi Tenaga Nuklir BATAN Taswanda Taryo mengatakan biaya operasional dalam energi nuklir lebih murah ketimbang biaya operasional energi lainnya. Untuk itu, lanjut dia, Indonesia harus segera melakukan perencanaan dalam menjadikan nuklir sebagai energi baru.
"Kalau berkaca pada keperluan energi kita. Geothermal tidak akan cukup. Micro Hydro kecil-kecil. Solar juga demikian. Maka memang nuklir harus masuk," kata dia.
2. Kapasitas yang dihasilkan besar
Deputi bidang Teknologi Tenaga Nuklir BATAN Taswanda Taryo mengatakan tenaga nuklir sangat cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, tenaga nuklir lebih tepat digunakan untuk menjadi bahan bakar pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter yang saat ini tengah dilakukan di Indonesia.
"Ada yang daya besar untuk smelter. Smelter butuh energi besar. Ada yang 1.000-2.000 MW. Paling sedikit 600 MW. Kalau didukung yang konvensional tidak bakal cukup. Makanya pasti butuh nuklir," ujar dia.
Menurut dia, Indonesia kedepannya bakal menjadi negara dengan perkembangan industri yang besar seperti industri pertambangan. Untuk itu, pemakaian energi nuklir sangat diperlukan di Indonesia.
"Kalau memang Indonesia harus maju dengan industri, pasti akan membutuhkan energi dengan kapasitas besar, mau smelter, mestinya pilihan nuklir enggak bisa dihindari," kata dia.
3. Atasi krisis energi
Sekretaris Utama BPPT Jumain Appe mengatakan potensi nuklir sangat besar di Indonesia. Selain itu, potensi energi terbarukan juga sangat besar. Namun, energi terbarukan sifatnya hanya mampu berproduksi skala kecil. Sedangkan, energi nuklir mampu memproduksi skala yang lebih besar.
"Saya kira potensinya cukup besar. Ini harus dikembangkan 10 tahun kedepan. Andalan kita memang masih batubara dan energi terbarukan seperti panas bumi. Kita menyasar ke industri itu cocoknya nuklir. Kalau untuk energi fosil dan energi batubara itu bisa tetapi tidak bisa bertahan lama," kata dia.
4. Potensi energi nuklir Indonesia sangat besar
Deputi bidang Teknologi Tenaga Nuklir BATAN Taswanda Taryo mengatakan saat ini Indonesia memiliki sumber daya uranium yang menjadi bahan baku energi nuklir sebesar 60 ribu ton. Namun, kata dia, masih belum dieksplorasi secara maksimal lantaran membutuhkan anggaran yang besar.
"Potensi nuklir ada di Kalimantan, Papua dan NTT," kata dia.
Dia mengatakan Indonesia sudah mulai goyah karena bahan bakar fosil berkurang. Selain itu, energi gas juga lebih banyak diekspor ketimbang memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Batu bara memang potensial, tapi polusinya tinggi. Kebijakan pemerintah pada renewable energi, kita lihat tapi tidak bisa dengan kapasitas yang besar. Geothermal juga tidak bisa. Hydro bisa tapi tidak banyak. Saya kira mulai ke depan bisa kita kembangkan energi nuklir," ujar dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Energi terbarukan mengacu pada sumber energi alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus.
Baca SelengkapnyaIni selaras dengan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RKUN) yang dikabarkan segera selesai.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaPengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaUlubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'.
Baca Selengkapnya