Ewindo target jual 60 ton bibit kacang hijau unggul di 2019
Merdeka.com - PT East West Seed Indonesia (Ewindo) secara resmi meluncurkan benih kacang hijau berkualitas varietas VIMA 1. Peluncuran benih unggul ini diharapkan membuat petani kacang hijau dapat meningkat produktivitas dan penghasilannya.
Managing Director Ewindo, Glenn Pardede mengatakan, peluncuran benih ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi kacang hijau yang sejalan dengan agenda peningkatan ketahanan pangan dan gizi nasional Indonesia. Untuk tahap awal, Ewindo menargetkan penjualan sebesar 60 ton di 2019.
"Diharapkan dalam 5 tahun ke depan Ewindo bisa memproduksi dan menjual benih kacang hijau sebanyak 1.800 ton di 2023, yang merupakan 30 persen dari kebutuhan benih nasional," kata Glenn dikutip keterangannya di Jakarta, Rabu (7/11).
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kapan target tanam 1000 hektare? Langkah selanjutnya, kata SYL, Kementan mendorong semua daerah segera melakukan penanaman 1000 hektare.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Benih kacang hijau varietas VIMA 1, merupakan hasil seleksi dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) yang dikukuhkan melalui MoU antara EWINDO dan Badan Litbang Kementerian Pertanian.
Varietas VIMA 1 memiliki keunggulan di antaranya umur genjah, panen serempak, dan potensi hasil yang tinggi mencapai 1,76 ton/ha. Di samping itu, varietas ini juga memiliki ketahanan terhadap penyakit embun tepung yang pada umumnya merugikan petani di masa tanamnya.
"Sebagai satu-satunya perusahaan produsen benih kacang hijau, kami berharap mendapatkan dukungan dari semua pemangku kepentingan dalam hal peningkatan produktivitas dan pendapatan petani kacang hijau di Indonesia melalui penggunaan benih kacang hijau berkualitas," tambah Glenn Pardede.
Dalam satu dekade terakhir, kacang hijau sedang mengalami tren penurunan produktivitas. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kacang hijau di petani, di antaranya adalah sekitar 54 persen petani masih menggunakan kacang hijau konsumsi dari pasar tradisional sebagai benih untuk ditanam. Sementara sejumlah petani lainnya membeli benih untuk ditanam dari toko pertanian namun benih tersebut juga adalah kacang hijau untuk konsumsi. Sedikit sekali toko pertanian yang menjual benih unggul bersertifikat.
Jika dihitung dari konsumsi kacang hijau di Indonesia, kebutuhan benih kacang hijau lebih kurang 6.000 ton atau sekitar Rp 122 miliar per tahunnya. Dan sampai saat ini ketersediaan benih berkualitas tinggi masih sangat rendah.
Padahal kacang hijau bisa menjadi sebagai salah satu sumber utama bahan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat mencegah terjadinya stunting. Merujuk data dari World Health Organization (WHO) 2017, di Indonesia tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita adalah penderita stunting atau sekitar 35,6 persen. Sebanyak 18,5 persen kategori sangat pendek dan 17,1 persen kategori pendek. Ini juga yang mengakibatkan WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk.
"Niat kami melakukan ekspansi ke komoditas kacang hijau tersebut, salah satunya untuk mendongkrak konsumsi kacang hijau yang masih rendah di Indonesia terutama untuk pemenuhan gizi di masyarakat."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSelama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.
Baca SelengkapnyaMeski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaPlt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik minat generasi muda terhadap sektor pertanian, sebuah program inovatif bernama Inkubator Agripreneur Tebu telah dibentuk.
Baca SelengkapnyaSejak pertama diluncurkan hingga akhir triwulan III-2024, ada 1,6 juta bibit sawit telah diserap para petani di dua provinsi yakni Jambi dan Riau.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaImpor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta hingga akhir 2023.
Baca Selengkapnya