GE bangun 2 pembangkit listrik tenaga biomassa di Indonesia

Merdeka.com - Perusahaan listrik asal Amerika Serikat General Electric (GE) mendukung konversi penggunaan Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas untuk kebutuhan pembangkit listrik di Indonesia. Untuk itu, GE akan membantu pemerintah mengurangi ketergantungan minyak dengan cara memanfaatkan gas alam dan biomassa.

"Melalui bisnis distributed power, GE memiliki banyak teknologi yang dapat mempercepat substitusi gas alam terhadap diesel di lebih dari 17.000 pulau di Indonesia," ujar CEO GE Indonesia Handry Santriago dalam penandatangan nota kesepahaman penggunaan gas untuk pembangkit di Indonesia di Jakarta, Selasa (25/2).

Handry menerangkan, penggunaan gas memberikan dampak positif sangat besar. Selain mengurangi ketergantungan akan minyak, penggunaan gas juga bisa mengurangi pemanasan global.

"Membuat perubahan bahan bakar ke gas alam dan biogas akan membantu Indonesia meningkatkan kesinambungan finansial dan juga keamanan energi untuk mengurangi efek emisi gas rumah kaca," kata Handry.

Selanjutnya, Handry menerangkan, GE akan mengembangkan dua pembangkit listrik tenaga biomassa dengan menggandeng PLN dan PT Clean Power Indonesia. Dua pembangkit tersebut berada di Pulau Sumba dengan kapasitas 1 Megawatt dan di Bangli, Bali dengan kapasitas 150 Kilowatt.

"Pembangkit listrik tenaga biomassa ini akan menggunakan bahan bakar dari sumber energi lokal terbarukan seperti bambu dan serpihan kayu. Ini merupakan pembangkit pertama di Indonesia," ungkap Hendry.

Selain itu, GE akan memasok 4 unit mesin gas 12V275GL dan 2 unit VGF48GL untuk meningkatkan fasilitas stasiun kompresi gas milik Pertamina di Lembak, Palembang, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Mesin tersebut telah memenuhi persyaratan daya aplikasi kompresi gas milik Pertamina.

"Mesin gas alam tersebut akan dipasang pada awal bulan Maret tahun ini, dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada bulan Juni 2014," pungkas dia.