Gotrade Indonesia Optimis Garap Pasar Gen Z dan Milenial
Merdeka.com - Gotrade Indonesia menawarkan lebih dari 600 kontrak aset keuangan pada bursa NASDAQ dan NYSE di Amerika Serikat, meningkat pesat dari sebelumnya 50 kontrak aset. Untuk itu, Gotrade optimis dapat semakin menggarap pangsa pasar Gen Z dan milenial di Indonesia.
Dengan bertambahnya aset yang ditawarkan pada platform Gotrade Indonesia secara signifikan, penetrasi pasar juga diharapkan akan semakin meningkat di Indonesia. Per Februari 2023, berdasarkan data internal perusahaan, sistem Gotrade secara global sudah memfasilitasi transaksi (jual beli) dengan nilai lebih dari USD1 miliar atau setara Rp15 triliun, melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan keuangan di Asia Tenggara, seperti Valbury Asia Futures di Indonesia.
"Kami selalu berkomitmen untuk menciptakan produk teknologi yang mudah digunakan oleh lembaga keuangan untuk membantu mereka menyasar nasabah-nasabah muda. Dengan bertambahnya aset-aset baru yang resmi ini, nasabah memiliki opsi investasi lebih banyak untuk melakukan diversifikasi di berbagai sektor, mulai dari teknologi, keuangan, ritel, energi, manufaktur, dan lainnya," kata Co-Founder Gotrade, Norman Wanto di Jakarta, Sabtu (27/5).
-
Mengapa investasi penting untuk Gen Z? Untuk melindungi keuangan di masa depan, sangat penting untuk mulai merencanakan keuangan sejak dini.
-
Siapa yang bisa membantu Gen Z dalam investasi? Pertimbangkan untuk melakukan diskusi dengan ahli atau teman yang memahami investasi.
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
-
Kenapa anak muda tertarik investasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Apa yang membuat gen z dan milenial rentan terhadap investasi bodong? Generasi ini, kata Friderica merupakan kelompok yang rentan secara finansial dengan gaya hidup yang lebih banyak menghabiskan uang untuk kesenangan dibanding menabung maupun berinvestasi.
-
Dimana bursa karbon di Indonesia? Presiden Joko Widodo baru-baru ini meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Norman juga mengungkapkan optimismenya karena 600 kontrak aset keuangan baru ini sudah terdaftar resmi seiring dengan diterbitkannya peraturan baru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti Nomor 2 tahun 2023.
"Kami tentu mengapresiasi terobosan regulasi dari Bappebti sehingga perusahaan kami dapat mengembangkan inovasi baru untuk para nasabah kami," imbuhnya.
Di Indonesia, Gotrade Indonesia terdaftar sebagai sistem resmi dan legal yang disediakan oleh PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) untuk Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri PT Valbury Asia Futures, Pialang Berjangka yang terdaftar dan diawasi oleh Bappebti. Seluruh transaksi tercatat di BBJ dan PT Kliring Berjangka Indonesia.
Dalam rangka mendorong ekspansi, Gotrade Indonesia dan Valbury Asia Futures juga telah meluncurkan fitur pembayaran melalui uang elektronik seperti Ovo. Fitur ini diharapkan dapat semakin menyasar segmen generasi muda yang sudah akrab menggunakan produk-produk uang dompet elektronik.
Apalagi, Gotrade menawarkan fraksionalisasi sehingga pengguna dapat memulai investasi dengan jumlah rendah, sesuai dengan perilaku nasabah Gen-Z dan milenial pengguna dompet elektronik.
Di awal 2023 lalu, data Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi uang elektronik hingga lebih dari 30 persen mencapai Rp.399,6 triliun, yang ditopang oleh preferensi masyarakat bertransaksi secara online.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaInvestasi di kripto lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham konvensional.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaLaksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Baca SelengkapnyaOpsi saham AS menawarkan tiga manfaat utama, termasuk kemampuan untuk menghasilkan keuntungan baik saat pasar naik maupun turun
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaJika ditotal dari Januari-Agustus 2023, total nilai transaksi aset kripto sebesar Rp86,45 triliun.
Baca SelengkapnyaOscar memberikan pemahaman mengenai aset kripto yang dapat digunakan untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaAplikasi Seeds menawarkan tiga fitur utama untuk memperkaya pengalaman penggunanya: Play, Connect, dan Social.
Baca Selengkapnya