Habiskan USD 2,2 miliar, kapasitas PLTU Cirebon ditambah 1.000 MW
Merdeka.com - PT Cirebon Energi Prasarana segera menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 1.000 megawatt (MW). Sebelumnya PLTU Cirebon ini sudah membantu pasokan listrik untuk Jawa, Madura, dan Bali dengan kapasitas 660 megawatt dan sudah dioperasikan sejak 2012.
"Kita tambah 1.000 megawatt nilainya USD 2,2 miliar. Semuanya ada loan ada equity. Loan 75 persen, equitynya 25 persen," kata Presiden Direktur PT Cirebon Energi Prasarana Heru Dewanto usai menemui Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/3).
Penambahan kapasitas diharapkan bisa menambah pasokan listrik di Pulau Jawa dan Bali. Dia menyebut, proyek ini tengah dalam tahap final siklus untuk segera dibangun. Ditargetkan dapat segera beroperasi pada 2020 akhir. "Sudah dimulai pekerjaan awal. Pemantapan lahan, pemagaran, jalan akses, kemudian desain dan DP ke manufacturing, 2020 nanti sudah bisa beroperasi," katanya.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
Dalam proyek ini, PT Cirebon Energi Prasarana bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengadaan lahan. Lahan seluas 200 hektar dimanfaatkan sesuai dengan aturan yang dianjurkan pemerintah.
"Regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk memanfaatkan tanah negara yang tidak termanfaatkan. Lokasinya di Kanci (Cirebon)," ucapnya.
Untuk pasokan batubara, Heru mendatangkan langsung dari Kalimantan dengan kebutuhan mencapai 3,2 juta ton batubara pertahunnya untuk Unit II. Sementara Unit I sebelumnya sebesar 2,3 juta ton batubara.
Dia meyakinkan, penggunaan batubara dalam proyek listriknya tidak mengancam lingkungan. Sebab teknologi yang digunakan merupakan batubara bersih yang menghasilkan emisi jauh di bawah ambang batas yang diatur pemerintah.
"Saya sampaikan angkanya kalau batas pemerintah 750mg per meter kubik. Kita hanya 212 mg per meter kubik. Jadi jauh di bawah," kata dia. Dalam waktu dekat direncanakan Presiden Joko Widodo akan hadir dalam groundbreaking pembangunan PLTU Unit II ini.
Ahmad Heryawan mendukung proyek PLTU Unit II. Apalagi teknologi yang digunakan minim polusi yang mengancam lingkungan. Meski demikian pihaknya mengaku akan mengawasi pembangunan tersebut agar masyarakat sekitar PLTU tidak terlupakan.
"Jangan sampai ada peristiwa di situ masyarakat paling dekat nggak kebagian. Makanya saya syaratkan tadi apapun masalahnya harus kebagian terlebih dahulu," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca Selengkapnya