ID Food Janji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Prioritaskan Susu Peternak Dalam Negeri
Sis menyebut, pihaknya telah mengantongi daftar sejumlah produsen susu yang akan terlibat untuk program Makan Bergizi Gratis.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD, Sis Apik Wijayanto buka suara terkait perkembangan terbaru rencana pembangunan megafarm atau peternakan sapi perah terintegerasi untuk menyukseskan program makan bergizi gratis milik pasangan presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Raka Buming Raka.
Sis menyebut, pihaknya telah mengantongi daftar sejumlah produsen susu yang akan terlibat untuk program Makan Bergizi Gratis.
"Kita potensi-potensi sudah ada, tapi memang kita belum bisa menginformasikan sekarang ya, tapi potensi-potensi dari dalam negeri ada, dari luar juga ada," kata Sis kepada awak media di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (18/10).
Namun demikian, dia belum bersedia untuk mengungkapkan daftar produsen susu yang terlibat program yang dulu dinamai Makan Siang Gratis ini. Namun, ID Food akan mengutamakan produksi susu dari peternakan dalam negeri.
"Kita inginnya mengutamakan dalam negeri," tegas Sis.
Nantinya, pelaksanaan megafarm akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Gizi.
"Nanti kita kolaborasi dengan Badan Gizi termasuk Kementerian Pertanian juga," tegas dia.
Mentan Amran ke Peternak: Kalau Perlu Tidur dengan Sapi
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menilai Makan Bergizi Gratis bukan sekadar program biasa. Di dalamnya terdapat potensi besar terutama dalam memperkuat ekonomi rakyat dan menjadikan Indonesia swasembada. Oleh karena itu, Amran mengajak Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang digagas itu.
"Ayo kerja keras dukung penuh program makan bergizi gratis. Kalau perlu APPSI tidur dengan sapi, cium sapi dan tanya itu sapi apakah sudah makan atau belum. Artinya, mulai hari ini kita harus mengubah mindset untuk sukses untuk swasembada kalau kita bergerak bersama," kata Amran dalam keterangannya, Jumat (20/9).
Amran pun yakin APPSI dapat membantu pemerintah mewujudkan swasembada daging sehingga Indonesia tak perlu lagi melakukan impor. Artinya, tugas yang diemban ke depan hanya fokus pada pengembangbiakan dan penggemukan sapi nasional.
"Jadi ke depan untuk kita mencapai swasembada itu harus memiliki mimpi tapi juga aksi. Jangan hanya mimpi tapi tidak aksi. Ingat, ini momentum emas, di mana ada presiden memiliki perhatian luar biasa terhadap peternak," tutur Amran.