Indonesia desak negara Asean serius lindungi pekerja migran
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menagih komitmen negara-negara ASEAN dalam melindungi pekerja migran. Hal tersebut disampaikan delegasi Indonesia pada Pertemuan Pejabat Senior Ketenagakerjaan ASEAN yang berlangsung di Singapura, 3-6 Mei 2017.
"Kami mendorong adanya peraturan yang mengingat (legally binding) dari negara-negara ASEAN untuk melindungi pekerja migran dan keluarganya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Hery Sudharmanto dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu, 3 Mei 2017. "Bukan hanya komitmen moral (morally binding) yang lemah penegakannya."
Sebelumnya, sikap Indonesia terhadap perlindungan pekerja migran juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada saat pertemuan 10 kepala negara dan perwakilan parlemen negara anggota ASEAN pada forum KTT ASEAN ke-30 di Manila, Filipina pada tanggal 29 April 2017.
-
Bagaimana Kemnaker melindungi pekerja migran? Ida mengatakan, jaminan sosial ketenagakerjaan untuk pekerja migran diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI (Permenaker) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
-
Bagaimana Kemnaker bantu pekerja migran? 'Pedoman ini diperlukan untuk memperkuat ketahanan pekerja migran dan keluarganya dalam konteks kesiapsiagaan dari kondisi krisis, baik itu berupa respons maupun pemulihan dari krisis tersebut,' katanya.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
Namun, menurut Hery, perjuangan Indonesia di forum tersebut tidaklah ringan. Karena Malaysia dan Brunei Darussalam yang notabene sebagai negara terbesar di ASEAN penerima pekerja migran asal Indonesia hanya berkomitmen secara moral dalam perlindungan buruh migran. Sikap tersebut diikuti sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Laos.
Singapura sebagai tuan rumah pertemuan yang juga banyak menerima pekerja migran asal Indonesia menyatakan tidak bersedia membahas perdebatan antara legally binding atau morally binding. Adapun Filipina sebagai negara yang juga banyak mengirim pekerja migran, dalam forum tersebut bersikap netral. Sikap ini tak lepas dari kepentingan Filipina selaku ketua ASEAN periode saat ini menginginkan kepemimpinannya aman.
"Meski Indonesia nyaris berjuang sendiri, namun kami tak akan mundur memperjuangkan perlindungan pekerja migran sebagamana amanat konstitusi dan amanat Presiden Jokowi," kata Hery.
Hingga sampai berakhirnya pertemuan lusa nanti, delegasi Indonesia terus melakukan loby-loby kepada negara lain untuk meyakinkan pentingnya perlindungan pekerja migran yang jelas dan mengikat.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menambah lapangan pekerjaan tetap harus menjadi solusi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaKemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.
Baca SelengkapnyaIda mengatakan sinergi dan kolaborasi pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia merupakan hal mutlak.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaProses integrasi mengalami sejumlah kendala teknis karena pihak Malaysia masih memerlukan waktu untuk mengintegrasikan sistem internal mereka.
Baca SelengkapnyaMenteri PPMI Abdul Kadir Karding menyatakan tidak ragu memangkas para penyalur tenaga kerja migran nakal.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah mengatakan, kedua dokumen tersebut adalah pedoman tentang pelindungan pekerja migran dan keluarganya pada situasi krisis.
Baca SelengkapnyaIda mengatakan, peningkatan pelindungan bagi pekerja migran di Makau sangat penting.
Baca SelengkapnyaMenurut Christina, selama ini Indonesia hanya mengutamakan beberapa sektor lapangan kerja di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMabes Polri bakal mengembangkan Atase kepolisian untuk bekerja sama dengan pekerja migran Indonesia (PMI).
Baca Selengkapnya