Indonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Indonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Ini merupakan event kedua kalinya setelah Indonesia jadi tuan rumah ISF 2023 yang diselenggarakan pada 4-5 September 2023.
Indonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Indonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Pemerintah akan kembali menggelar Indonesia Sustainibility Forum atau ISF 2024 yang akan dilaksanakan di JCC Senayan, Jakarta pada 5-6 September 2024.
Ini merupakan event kedua kalinya setelah Indonesia jadi tuan rumah ISF 2023 yang diselenggarakan pada 4-5 September 2023.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan, lantaran permintaan yang sangat besar, Indonesia kembali diminta untuk mengadakan ISF secara annual atau tahunan.
"Jadi tahun ini kita melanjutkan lagi, supaya naik kelas kita tambahkan ini jadi Indonesia International Sustainibility Forum," ujar Rachmat dalam sesi konferensi pers ISF 2024 di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (22/3).
Rachmat menyampaikan, Indonesia turut mengundang 250 lebih pembicara dan pejabat global tingkat tinggi, termasuk kepala negara dan menteri dari Singapura, Malaysia, China, India, Brasil, hingga negara kota Vatikan.
"Kita mengundang 250 pembicara serta beberapa kepala negara dan tingkat menteri dari berbagai negara. Mungkin pesertanya kita estimatasi bisa 5.000, dan ada lebih dari 20 topik yang akan kita bicarakan dalam bentuk sustainibility, dekarbonisasi," paparnya.
Secara umum, Rachmat mengutarakan, ISF 2024 akan membawa 9 topik besar yang terangkum ke dalam 5 pilar dan 4 penggerak utama dari sektor finansial dan non finansial.
Adapun kelima pilar tersebut, mulai dari transisi energi, energi hijau, biodiversitas dan konservasi alam, hidup berkelanjutan, dan ekonomi biru.
Sementara 4 penggerak utama dari sektor finansial dan non finansial, meliputi pembiayaan hijau dan penetapan harga karbon, teknologi, sumber daya manusia, hingga kebijakan dan kolaborasi internasional.
"ISF 2024 akan membahas berbagai aspek pembangunan berkelanjutan dan mengajak seluruh pihak pemerintah, lebih dari 100 pelaku usaha, hingga lebih dari 10 institusi pendidikan nasional dan internasional," tutur Rachmat.