Ini Hasil Evaluasi Pengoperasian Kereta Cepat 'Woosh' Sebulan Terakhir
Selain pebisnis dan pelajar, wisatawan juga menjadi salah satu target pasar dari kereta cepat Whoosh.
Selain pebisnis dan pelajar, wisatawan juga menjadi salah satu target pasar dari kereta cepat Whoosh.
Ini Hasil Evaluasi Pengoperasian Kereta Cepat 'Woosh' Sebulan Terakhir
Hasil Evaluasi Pengoperasian Kereta Cepat 'Woosh'
Sejumlah lokasi wisata di Bandung mengalami tren kenaikan pengunjung usai KCIC memberi promo akses gratis ke destinasi wisata.
Promo ini diberikan hanya bagi penumpang atau pemilik tiket kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh.
Daftar lokasi wisata yang mendapatkan akses gratis bagi penumpang kereta cepat yakni wisata Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market Lembang, dan The Great Asia Africa.
"Sejak Whoosh beroperasi dan promo destinasi wisata dibuka, sejumlah lokasi wisata yang sudah bekerja sama mengakui adanya peningkatan pengunjung," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Senin (30/10).
Jika dihitung secara keseluruhan, penumpang yang sudah memanfaatkan akses gratis ini mencapai lebih dari 2.500 orang.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan promo ini, cukup menunjukkan tiket kereta cepat Whoosh, baik berupa fisik maupun QR Code ke petugas di destinasi wisata yang telah bekerjasama dengan KCIC.
Satu tiket hanya berlaku untuk 1 orang dan bisa digunakan ke seluruh destinasi yang tertera.
Tiket berlaku sampai dengan H+15 setelah keberangkatan perjalanan kereta. Promo ini hanya berlaku hingga Oktober 2024.
Dwiyana menyebutkan, kerja sama dengan destinasi wisata ini secara tidak langsung meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Bandung dan sekitarnya.
Dia menuturkan, hal ini menjadi salah satu bukti kehadiran kereta cepat bukan hanya membantu mobilitas masyarakat.
Namun juga memberikan dampak pergerakan ekonomi dan wisata.
Menurutnya, selain pebisnis dan pelajar, wisatawan juga menjadi salah satu target pasar dari kereta cepat Whoosh.
"Banyak penumpang yang memang berwisata ke Bandung di hari yang sama dengan menggunakan kereta paling pagi dari Halim, dan pulang kereta malam dari arah Padalarang maupun Tegalluar," kata dia.
Namun ada pula penumpang yang pulang di hari yang berbeda.
Hal ini menunjukkan Kereta Cepat Whoosh berkontribusi meningkatkan okupansi hotel di wilayah Bandung.
Banyaknya restoran, kafe, dan wisata kuliner, diklaim Dwiyana, terbantu adanya dengan kehadiran Whoosh.Hal tersebut terlihat dari banyaknya penumpang yang membawa oleh-oleh khas Bandung selama dalam perjalanan.
Selain itu mereka juga memposting kegiatannya sedang makan siang di Bandung, dan kembali ke Jakarta di sore atau malam hari.
Dwiyana menyebutkan, KCIC saat ini sedang mempersiapkan kerjasama dengan berbagai destinasi wisata dan kegiatan lain yang akan mendapatkan promo khusus dengan menunjukkan tiket Kereta Cepat Whoosh.
KCIC juga terus terbuka bagi pihak-pihak yang ingin berkolaborasi dalam hal peningkatan pelayanan kepada penumpang dan berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.
"Kehadiran Kereta Cepat Whoosh tidak hanya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara saja. Namun dengan tingginya jumlah penumpang ke destinasi wisata, juga akan menggerakkan roda ekonomi serta peningkatan pariwisata bagi wilayah yang dilalui Kereta Cepat Whoosh," kata Dwiyana.