Ini Provinsi di Indonesia Alami Inflasi Tertinggi
Meskipun provinsi ini mengalami inflasi sangat tinggi, justru ada beberapa provinsi yang mengalami deflasi.
Meskipun provinsi ini mengalami inflasi sangat tinggi, justru ada beberapa provinsi yang mengalami deflasi.
Sementara empat provinsi lainnya mengalami deflasi.
kata Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers BPS, Kamis (2/4).
Tingkat inflasi tertinggi lainnya ada di Provinsi Kalimantan Tengah sebesasr 0,73 persen, Provinsi Gorontalo sebesar 0,57 persen.
Sementara itu empat provinsi yang mengalami deflasi terdalam terjadi di pulau Sumatera yakni di provinsi Sumatera Barat sebesar 0,30 persen.
Kemudian ada Sumatera Utara dengan deflasinya mencapai 0,04 persen, dan Lampung deflasi mencapai 0,01 persen.
Angka inflasi ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen.
ujarnya.
Berikut daftar provinsi yang mengalami inflasi:
1. Papua 1,20 persen
2. Papua Tengah 1,20 persen
3. Papua Pegunungan 1,06 persen
4. Kalimantan Tengah 0,73 persen
5. Papua Barat Daya 0,73 persen
6. Kalimantan Selatan 0,71 persen
7. Kalimantan Timur 0,70 persen
8. Kalimantan Barat 0,69 persen
9. Gorontalo 0,57 persen
10. Kepulauan Bangka Belitung 0,54 persen
11. Sulawesi Tenggara 0,47 persen
12. Maluku Utara 0,44 persen
13. Sumatera Selatan 0,43 persen
14. Banten 0,41 persen
15. Kalimantan Utara 0,39 persen
16. Jawa Timur 0,36 persen
17. Papua Selatan 0,33 persen
18. Bali 0,32 persen
19. Nusa Tenggara Timur 0,31 persen
20. Maluku 0,29 persen
21. DKI Jakarta 0,26 persen
22. Jawa Tengah 0,20 persen
23. Jambi 0,18 persen
24. Sulawesi Utara 0,17 persen
25. Papua Barat 0,17 persen
26. Jawa Barat 0,15 persen
27. Sulawesi Selatan 0,15 persen
28. Bengkulu 0,13 persen
29. DIY 0,09 persen
30. Kepulauan Riau 0,06 persen
31. Nusa Tenggara Barat 0,06 persen
32. Aceh 0,05 persen
33. Riau 0,05 persen
34. Sulawesi Tengah 0,05 persen
Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaInflasi YoY 3,00 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenurut Wahyu sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca Selengkapnya